Jumat, 17 September 2021

Tafsir Al-Imran 133, Semesta Surga Seluas Langit Bumi, dan Penjelasan Sains

Tafsir Al-Imran ayat 133 :

oleh ; M Ashabus Samaaun



 وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ

 وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Arab-Latin: Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn 

Terjemah Arti: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

 ALI IMRAN AYAT  133






TAFSIR AYAT MENURUT PARA PAKAR :


1 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 

Dan bersegeralah dengan ketaatan kalian kepada Allah dan rosulNya supaya kalian bisa meraih ampunan yang agung dari tuhan kalian dan surga yang luas, luasnya seluas langit dan bumi, Allah menyiapkannya untuk orang-orang yang bertaqwa.

2 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI 

Setelah diperintahkan taat kepada Allah dan nabi Muhammad, umat islam diperintahkan juga untuk berlomba meningkatkan kualitas ketakwaan. Dan bersegeralah kamu dengan saling mendahului untuk mencari ampunan dari tuhanmu dengan menyadari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan mengerjakan amalan-amalan yang diridai Allah untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, yang taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan Allah, baik di waktu lapang, mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit, yaitu tidak memiliki kelebihan, dan orangorang yang menahan amarahnya akibat faktor apa pun yang memancing kemarahan dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan akan sangat terpuji orang yang mampu berbuat baik terhadap orang yang pernah berbuat salah atau jahat kepadanya, karena Allah mencintai, melimpahkan rahmat-Nya tiada henti kepada orang yang berbuat kebaikan. Pesan-pesan yang mirip dengan kandungan ayat ini disampaikan pula melalui surah an-nahl/16: 126; asy-syura'/42: 40 dan 43.

3 Tafsir Quraishihab

Lalu bergegaslah untuk melaksanakan amal saleh, agar kalian mendapatkan ampunan yang besar dari Allah atas dosa-dosa kalian! Juga, agar kalian mendapatkan surga yang amat luas, seluas langit dan bumi, yang hanya disediakan untuk orang-orang yang takut kepada Allah dan siksa-Nya.

4 Tafsir Jalalayn 

(Dan bersegeralah kamu) dengan atau tanpa wau (kepada keampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi) artinya seluas langit dan bumi bila keduanya disambung; sedangkan '`ardh' artinya ialah luas (yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah dengan mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat.

5 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 133. 

Kemudian Allah memerintahkan mereka untuk segera menuju ampunaNYa dan menggapai syurgaNya yang luasnya seluas langit dan bumi, lalu bagaimana dengan kadar panjangnya yang disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa? Mereka itu adalah penghuni-penghuninya dan perbuatan-perbutan ketakwaanlah yang akan menyampaikan kepadanya.

6 Tafsir Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 

Dan berlomba-lombalah kepada keampunan dari Tuhan kamu dan surga yang lebarnya (seluas) langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti.

7 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah, 


Dan bersegeralah kamu kepada sebab diberikannya ampunan dari Tuhanmu dengan melakukan taubat dan ketaatan juga bersegera kepada apa yang menjadikan Allah ridho dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa: yaitu orang-orang yang menjauhi maksiat dan maksiat yang besar yaitu riba.

8 Tafsir Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia 

Tatkala Allah memotifasi hamba-Nya dengan syurga-Nya, Dia berfirman : { وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ } "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga" , tetapi tatkala Dia membolehkan mereka mencari kekayaan dunia, Allah berfirman : { فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا } "maka berjalanlah di segala penjurunya" [al-Mulk : 15], maka tidak seharusnya kedua perkara ini terjadi yang sebaliknya, sehingga ketika mengejar dunia manusia berlomba-loba mengejarnya, dan kepada akhirat mereka bermalas-malasan!

9 Tafsir Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 

133. وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ 
(Dan bersegeralah kamu kepada ampunan) 

Ini merupakan perintah bagi orang-orang beriman untuk bergegas dalam menjalankan kebaikan dan tidak menunda-nunda. عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ 
(yang luasnya seluas langit dan bumi) 

Keduanya adalah makhluk Allah yang terluas berdasarkan apa yang diketahui hamba-Nya. Lalu bagaimana kalian melakukan perbuatan yang menjadikan kalian diharamkan untuk memasuki surga dengan keluasannya, Padahal surga itu disiapkan untuk orang-orang bertakwa. Lalu kalian memakan harta riba kemudian masuk neraka yang disiapkan untuk orang-orang kafir.


10 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 

 Hai orang-orang beriman, berlomba-lombalah kalian dalam beramal shalih agar kalian dapat meraih ampunan dari Tuhan atas dosa-dosa kalian, dan masuk surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang Allah siapkan bagi orang-orang yang mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.


PENJELASAN AYAT DALAM SAINS MENURUT HADITS 

Memang kadang sains mampu menyibak mukjizatNya karena itu dalam al-Quran mewajibkan umatnya untuk belajar dan terus belajar sampai akhir hayat, tapi tak semua hal bisa dijelaskan secara sains misal perkara ghaib, kita hanya bisa memperkirakan tapi kenyataan tak bisa mengetahui kecuali yang menciptakan. 

Surga yang disediakan bagi orang beriman seluas langit dan bumi itu artinya surga itu bisa jadi lebih luas ukurannya daripada alam semesta yang kita tempati, dalam sebuah hadits pun dijelaskan surga memiliki 100 tingkatan, 

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw., bersabda:

Sesungguhnya, di dalam surga terdapat seratus derajat (tingkat) yang disediakan oleh Allah bagi orang-orang yang berjihad fi-sabilillah, Jarak antara derajat yang satu dengan derajat yang lain sama dengan jarak antara langit dan bumi.
(HR al-Bukhari)

Dalam astronomi modern alam semesta teramati sejauh 13,8 miliar tahun cahaya, (itu sama dengan 138.000.000.000 Triliun kilometer) menurut perkiraan diameter bola semesta mencapai 100 miliar tahun cahaya dan masih mengembang dengan kecepatan cahaya atau 300000 km/s . Alam semesta yang luas ini masih terus meluas seperti gelembung yang ditiup dan masih mengembang. bayangkan betapa luasnya langit bumi yang kita tempati seluas 100 miliar tahun waktu tempuh kecepatan cahaya dan masih terus mengembang tiada henti. Sebagaimana teori bigbang atau ledakan besar dalam al-Qur'an juga dijelaskan dulu langit bumi satu kemudian Kami pisahkan. Kemudian mengembang terus tanpa henti sampai kiamat. Seperti balon yang terus tertiup tapi tak bisa pecah mengembang sampai tak tahu batas ukuranya berapa. Sangat luas tak terbayangkan, alam semesta kita ini. 

Bumi kita hanya partikel debu di galaksi bima sakti, bima sakti juga partikel debu di semesta ini, jadi kita ini adalah debunya debu didalam debu alam semesta, tak terlihat dan sangat kecil. Maka apasih yang kita sombongkan? semena mena mentang mentang gagah ganteng kaya berkuasa? hmh semua itu akan sirna segera, semua kisah manusia jaman dulu sudah jadi bukti semacam raja namrud atau firaun yang sangat berkuasa tapi sombong akhirnya binasa dan dilaknat sepanjang zaman.

Jarak surga mencapai 100 tingkatan, dalam hadits diatas, dan jaraknya sejauh langit dan bumi, itu artinya 1 tingkatan surga sama dengan luas alam semesta ini, Hanya Allah saja yang mengetahui luasnya surga sebenarnya. Itu berarti juga 1 surga mempunyai 1 semesta surga bertingkat hingga 100 alam semesta surga. itu artinya total keseluruhan surga mempunyai luas 100 x  alam semesta yang kita tempati atau bisa jadi lebih luas dari itu. Allahu akbar, bola bumi yang kecil ini saja sudah mampu menampung seluruh manusia dari zaman adam sampai kiamat, itu artinya surga benar benar lowong.

Dalam hadits diatas seandainya penghuni surga akan dikasih satu bumi surga dalam sebuah semesta surga itu, itu artinya kita akan diberikan rumah dan hunian disurga sebesar bumi atau bisa lebih besar, tak ada kata rumah saya sempit berdesakan dengan tetangga dan lainnya seperti yang dialami dibumi, apalagi kota metropolitan yang sesak dan macet. wallahu'alam, seandainya 1 penghuni surga dikasih 1 bumi surga disemesta surga sana betapa luas dan leganya rumah tinggal mereka. lalu bagaimana dengan transportasi? karena saking luasnya? disurga tak ada kata kesusahan disana jarak ruang dan waktu sudah tidak berpisah satu sama lain, jadi kita bisa mengunjungi tempat seketika kita mau.

Namun, dalam suatu hadits pernah dijelaskan perbandingan penghuni surga dengan neraka 1 : 999, luasnya surga sampai lowong sekali tapi penghuninya dikit, dan luasnya neraka lowong sekali banyak yang memasukinya tapi dia tak pernah puas sama sekali dengan isinya karena saking luasnya pula.


Sebuah hadits qudsi disebutkan :

Allah Azza Wa Jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai Adam. Adam menjawab: Kami memenuhi seruanmu dengan senang hati wahai Tuhan kami. Kemudian diserukan dengan suara: Sesungguhnya Allah memerintahkan kepadamu untuk mengeluarkan dari keturunanmu utusan menuju anNaar (Neraka). Adam bertanya: Wahai Tuhanku, apakah utusan anNaar itu? Pada setiap 1000 orang, diutus 999 orang. Pada saat itulah wanita hamil mengeluarkan kandungannya dan anak kecil menjadi beruban. (Sebagaimana firman Allah) :

Dan engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah sangat kerasnya (Q.S al-Hajj ayat 2)

(mendengar hadits yang disampaikan Nabi itu) para Sahabat merasa berat hingga wajah-wajah mereka berubah. Kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda: pada Ya’juj dan Ma’juj 999, sedangkan pada kalian 1. Kalian di kalangan manusia bagaikan satu rambut hitam di sisi sapi jantan yang putih. Atau satu rambut putih di sisi sapi jantan hitam. Aku sungguh berharap bahwa kalian termasuk seperempat penduduk Jannah. Kemudian kami (para Sahabat) bertakbir. Nabi menyatakan: sepertiga penduduk Jannah. Kemudian kami (para Sahabat) bertakbir. Nabi menyatakan: setengah penduduk Jannah. Kemudian kami (para Sahabat) bertakbir

(H.R al-Bukhari dari Abu Said al-Khudry)

Luasnya surga juga sama dengan luas bentang neraka yang tidak pernah puas akan isi penghuninya sampai Dia mencelupkan kakiNya lalu neraka berkata cukup, cukup. 


'Surga dan neraka saling berdebat. Neraka berkata, 'Aku mendapatkan orang-orang yang sombong dan bengis.' Lalu surga berkata, 'Mengapa saya hanya dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan rendah.' Allah Tabaraka wa ta'ala berkata kepada surga, 'Engkau adalah rahmat-Ku, denganmu aku rahmati hamba-Ku yang aku suka.' Lalu Dia berkata kepada neraka, 'Engkau adalah azab-Ku, denganmu aku mengazab hamba-Ku yang aku suka. Setiap dari keduanya akan penuh. 

Adapun neraka tidak akan penuh kecuali setelah Allah meletakkan kaki-Nya, baru dia berkata, 'cukup', 'cukup' maka ketika itu neraka akan penuh dan neraka satu sama lain akan terlipat, dan Allah tidak akan menzalimi makhluknya satupun. Adapun surga Allah akan ciptakan makhluk untuknya."

 (HR Bukhari Muslim)

Neraka sangat luas begitu pula surga, kedua mahluk Allah ini sangat luas dan besar dan mereka tidak akan pernah puas dengan isi penghuninya atau tidak akan pernah sesak. 

Sangat berbalik dengan semesta fana ini, mungkin saja bumi satu satunya tempat yang bisa kita tinggali, meski luar angkasa sangatlah luas tapi planet planet lain ditata surya semuanya kondisi tak mendukung kehidupan sama sekali, bangsa barat dan amerika membuang triliunan dolar mereka untuk explorasi luar angkasa, sepertinya itu hanya proyek buang dolar ke luar angkasa saja, misi menjadikan mars sebuah hunian baru, selain biaya sangat amat besar dan keselamatan misi sangat beresiko tinggi. Bisa dikatakan misi ke mars adalah misi bunuh diri, mungkin ilmuwan belum menyadari akan hal ini. Mereka tak bisa melawan qodrat ilahi, kita mahluk bumi akan lahir dan meninggal dibumi.

Di alam semesta surga sana kemungkinan, planet planetnya semuanya bisa ditinggali. bahkan setiap orang beriman yang beruntung akan dikasih satu surga planet, yang keindahannya tentu belum pernah terbisik dan terlihat panca indra manusia dan jin, bahkan malaikat.

 wallahu alam sekali lagi, kita hanya menggambarkan apa yang dalam ayat dan hadits tapi tak bisa mengerti kondisi sesungguhnya itu semua perkara ghaib. Rahasia Allah saja. Surga memang tempat yang suci begitu pula bidadari penghuninya sangat belum tersentuh sama sekali. Baik melalui indra dan mahluk apapun. memang disiapkan dengan rapi oleh yang maha Menciptakan.

Tentu perbandingan juga sekali sangat jauh dibandingkan keadaan planet semesta fana ini sering disebut bumi, wanita bumi selalu suka obral murah cantik dikit pamer dan mata duitan sebagainya. apalagi dijaman modern ini anda bisa mengkonsumsi gratis kecantikan mereka melalui media sosial tanpa sadar itu semua dosa jariyah sampai mati, naudzubillah.

wanita bumi memang kadang selalu membuat hati kaum lelaki selalu sakit yang ingin memilikinya, dengan berbagai sifatnya yang penuh kekurangan tak sebanding dengan sedikitnya kecantikan fana. itulah dunia fana sangat jauh sekali dengan surga. Begitu juga dengan luasnya penghuni bumi paling luas paling rumahnya sebesar lapangan bola beserta halamanya, lalu bagaimana dengan penghuni surga yang rumahnya sangat luas terbuat dari emas perak dll halamannya seluas bumi? Sungguh tak terbayangkan bukan. 

Dibumi sepetak sawah jadi masalah jadi ribut bacok bacokan, di akhirat sebaliknya, tanah nya kekurangan pemilik dan kekurangan penghuni. paling dibumi bahan rumah hanya terbuat dari semen dan tanah liat (bata). diakhirat bahanya emas kacanya mutiara. Apa anda bisa membayangkan? tentu tidak bukan indra kita terbatas untuk itu, tak mungkin bisa membayangkan sesungguhnya seperti apa. Karena melihatpun belum pernah.

Begitu juga dengan kendaraan surga, burung burung dan kuda yang bisa terbang tanpa anda harus menggaji sopir untuk menyetir kendaraan anda, mereka kendaraaan surga siap mengantar jalan2 kemanapun keujung semesta surga kapanpun kita mau. 

Penghuni surga selalu diliputi kebahagiaan tanpa sedetikpun pernah merasa susah, berbanding terbalik dengan neraka yang selalu diliputi derita tanpa sedetikpun bahagia. mereka makan dan minum dari air mendidih dan nanah yang sangat bau , naudzubillah semoga kita tidak memasuki neraka yang disediakan bagi kaum durhaka.

sodaraku, dunia hanya senilai sayap nyamuk bagi kehidupan akhirat, tapi disisi Allah lebih RENDAH DARI SAYAP NYAMUK bahkan jauh tak bernilai daripada itu, jika bernilai maka Allah takkan memberi makan minum orang kafir meski mereka berlomba terus mencari kekayaan. bayangkan sodaraku, apa jadinya kalian punya harta benda tapi tak bisa makan minum? tentu saja mati mengenaskan kena busung lapar dan lain lain. sesuai dalam hadits dibawah ini

Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ

“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” 
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)

ayat diatas memang sangat menganjurkan kita untuk bersegera dan berlomba dalam kebaikan, mengharapkan keberuntungan dari Allah saja, tanpa mengharap imbalan apapun dari manusia insaallah kita akan diberi surgaNya yang seluas langit bumi dan masih ada 100 tingkatan surga lainnya yang luasnya sama, ahir kata kesibukan kita sehari hari mencari harta, mengejar wanita idaman, mencari jabatan dan kekayaan, mencari kehidupan layak itu semua hanya permainan belaka suatu saat kita akan kembali ke tempat asalnya, dan jika permainan dunia itu melalaikan kita dari akhirat tentu sangat berat konsekuensinya, penjara dunia bisa disogok uang penjara akhirat dan malaikat zabaniyah dengan apapun itu emas sebesar bumi pun tak berharga sama sekali, yang menolong kita hanya ketakwaan dan amal kita.


 wallahu'alam. 



sumber : 
tafsirweb.com
tafsirq.com'
dll


0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah