Minggu, 28 Juni 2020

Nilai-Nilai Sila Pancasila Yang terkandung dalam al Quran




Oleh : M Alie Marz


Pancasila merupakan lambang dan ideologi negara indonesia, sebagai bangsa bermoral dan beragama sudah sepantasnya kita menjunjung nilai nilai dalam pancasila ini. Janganlah kita seperti mereka generasi yang rusak akhlaknya menghina ideologi negara sendiri seperti ada salah satu kasus bocah belasan tahun yang memplesetkan pancasila dengan kata kata bau seronok atau bahkan ada para generasi pinter keblinger mengatakan pancasila adalah hasil gagasan toghut yang sesat semacamnya, hal ini tak sepantasnya mereka katakan karena pancasila adalah hasil jihad para pahlawan dan ulama dan santri2 pendahulu kita yang berjuang melawan penjajah. Sebagai generasi yang sudah ada dijaman enak bukannya bersyukur dan mempertahankan malah ada sebagian yang melecehkan atau menghina tanpa ilmu.

Dalam al quran sendiri banyak ayat yang sesuai dengan ideologi pancasila ini. Nilai nilai positif didalamnya sudah sepantasnya sebagai muslim kita wajib mengamalkannya menjadikannya sebagai landasan kehidupan sehari hari. 

Pancasila sendiri intinya menyuruh kita meng Esakan Tuhan, menjadi manusia yang beradab dan bermoral, menjaga persatuan, saling bermusyawarah memutuskan masalah dan berlaku adil kepada siapapun. Jadi semuanya nilai positif, negara kita menjadi negara bobrok sekarang ini adalah karena mereka lupa ideologi bangsa sendiri dan para pejabat cenderung mementingkan perut sendiri banyak diantara mereka yg sudah lupa apa itu sila sila pancasila apalagi mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. 


Berikut ini adalah nilai nilai pancasila yang terdapat didalam al Qur'an 

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini ada dalam Al Quran surat Al Ikhlas ayat 1. Terjemahannya yaitu "Katakanlah, dialah Alloh, Yang Maha Esa.

Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila ini ada dalam Al Quran surat An Nisa 135. Terjemahannya yaitu : "Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.....

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)

Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat As Syuro 38. Terjemahannya yaitu : "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabb-nya, dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka."

Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90. Terjemahannya yaitu : "Sesungguhnya Allah menyuruh (manusia) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi (sedekah) kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu (manusia), agar kamu dapat mengambil pelajaran."

wallahu alam






--
ttd.


M. Alie Marzen

Jumat, 26 Juni 2020

Mutiara Nasehat "Dunia Hanya Mempermainkanmu"

"Kalau saja ketenaran dan kekayaan bisa membeli kebahagiaan tentu artis artis korea lebih berhak mendapatkannya, tapi kenapa mereka banyak bunuh diri karenanya.

Kalau saja hobi dan gengsimu mahal kenapa uangmu takbisa menukar nyawamu.  dan teman temanmu yang kaya ketika kamu susah belum tentu ada disampingmu. Merk merk ternama yang kau beli tak sepeserpun menyumbang untuk ringankan kesusahanmu.

Dunia hanya ilusi, semakin kamu bermain dengannya semakin kamu dipermainkan".

#Ashabul Muslimin





Mutiara Nasehat "Jangan Pernah Merasa Paling Benar"

"banyak insan yang terlalu optimis dia adalah jurusan surga, segala yang ia yakini sangat benar dan meremehkan orang yang tidak berada pada tempat dia, ia terlalu terbayang segala keindahan ilusi yang ia rasakan.  sampai ia lupa dia terjebak dalam kesalahan yang lebih besar yang mana surga sendiri anti menerima kesalahan ini, yaitu kesombongan dan tak bisa menilai kesalahan diri sendiri, sehingga semakin keras hati anti tobat dan hidayah pun sulit menerangi, seakan paling benar jalannya namun hakikatnya tersesat jauh langit dan bumi"

"kebenaran bukan hak manusia, tapi kebenaran hak Yang Maha Benar, Dia berhak menunjukan kebenaran kepada seorang insan meski seluruh dunia menyalahkannya".

" Janganlah merasa benar sebelum kamu mampu menghitung kesalahan diri sendiri".

#Ashabul Muslimin