Sabtu, 23 September 2023

Serakus Rakus Hewan Lebih Rakus Manusia

 



Mukadimah hadits

Sungguh, seandainya anak Adam memiliki satu lembah dari emas, niscaya ia sangat ingin mempunyai dua lembah (emas). Dan tidak akan ada yang memenuhi mulutnya kecuali tanah (liang lahat).’ Kemudian Allâh mengampuni orang yang bertaubat.

[HR. BUKHARI MUSLIM]




Pendahuluan


"Sesungguhnya yang membuat manusia sengsara bukan tidak punya uang, tapi lupa bersyukur menurut hawa nafsu , gengsi dan gaya hidup

"Uang 1 miliar tidak cukup memenuhi gengsi hanya sehari, sedangkan uang 1 miliar bisa cukup buat makan anak cucu seumur hidup"
(Ashabul Muslimin)


Sesungguhnya kekayaan adalah titipan, rejeki yang kita dapat sesungguhnya adalah yang kita makan dan kita sedekahkan, yang lainnya akan kita tinggalkan tidak akan dibawa mati. Jika punya peninggalan harta banyak, potensi buruknya malah dijadikan rebutan anak cucu malah menjadikan tambah siksaan dikubur. Dalam riwayat hadits lain pernah disebutkan manusia jika diberi 1 gunung dia meminta 2 gunung tidak cukup meminta lagi 3 gunung seterusnya tidak akan pernah puas menuruti sifat rakus manusia padahal yang ia makan hanya nasi sekepal tangan tidak bisa muat lebih. Pertanyaannya adalah kenapa manusia terlalu rakus? Apakah mereka lupa hidup didunia tidak selamanya.

Kenapa Manusia Terlalu Rakus ?

Tabiat manusia sangat berbeda dengan hewan, serakus rakusnya hewan masih rakus manusia. Kenapa bisa begitu? manusia walau tidak rakus makanan tapi dia rakus harta seakan harta bisa mengekalkannya, padahal justru akan menyengsarakannya, belajarlah dari kisah qarun harta malah membuat dia binasa karena terlalu sombong dan tidak mau bersedekah kepada yang membutuhkan. Kita cari harta mati matian hari ini, seakan akan kita akan hidup selamanya dibumi, padahal hidup ini singkat sampai lupa ibadah lupa sedekah menjadi congkak dan kikir akhirnya bangkrut dunia akhirat. 

 Bekerjalah yang halal biar yang keluarga kita makan berkah itu saja saran penulis. Meski harta sedikit kalau berkah tidak akan habis habis dimakan beda dengan harta haram. hasil menipu korupsi dll sebanyak apapun akan ludes dalam sekejap. Harta haram selalu membujuk manusia untuk cepat menghabiskannya dan voya2. 

Entah itu harta hasil judi, maling, korupsi dan sebagainya dalam banyak kasus selalu cepat habis entah kemana. Ngapain rakus cari duit, ngapain menimbun2 masker, minyak bensin bahan pokok dll demi memperkaya diri, atau lebih buruk maling, nipu dan korupsi, kelak harta yang haram akan jadi api yang membakar perut dineraka.  

Seberapa banyakkah kita butuh uang buat makan seumur hidup ?

sebagai gambaran, cobalah anda hitung misal kita hidup 60 tahun kedepan (biasanya manusia sekarang dibawah 50 pun banyak yang meninggal).

kita ambil contoh untuk kebutuhan makan misal sehari paling mepet 30 ribu estimasi sekali makan paling tidak 50 ribu sehari buat makan saja, beras 10 ribu (1 kg) , sayuran 10 ribu, lauk pauk 20 ribu, minuman teh / kopi/susu sachet 10 ribu. itu hitungan saya bahkan bisa lebih ngirit lagi, tergantung pola makan dan kebutuhan belanja, misal pagi cukup nasi dan telur goreng, siang tempe goreng malam nasi sayur dan kerupuk. bisa saja cuma 30 ribu sehari cukup. Mungkin malah bisa lebih irit karena diindonesia banyak juga yang tak punya gaji tetap mereka uang 20 ribu cukup buat makan sehari hari. Meski takkan semewah jenis makanan orang kaya, nasi sambal sayur krupuk yang penting buat isi perut. Dan yang penting halal.

Nah kita ambil standar aja, uang makan keluarga 50 ribu sehari cukup, kemudian misal sebulan tanpa bekerjapun anda punya uang  1,5 juta anda masih bisa makan enak selama sebulan. 

Kita hitunglah, makan sehari 50.000 x 365 hari = 18.250.000 atau 18 juta anda bisa hidup selama setahun tanpa bekerja anda sekeluarga masih bisa makan minum hidup normal. kemudian kita hitung kebutuhan makan seumur hidup maka cukup dgn uang : 

- Jika anda punya harta atau tabungan 18 juta. anda sekeluarga harusnya bisa makan selama satu tahun kedepan tanpa bekerja. 

- 180 juta anda dan keluarga masih bisa makan enak selama 10 tahun kedepan tanpa bekerja

- Dengan uang tabungan 900 juta anda bisa makan sekeluarga selama 50 tahun kedepan tanpa bekerja.

Lalu entah apa yang dipikirkan para pejabat2 atau koruptor yang selalu kurang dalam hartanya. Sudah mempunyai harta bermiliar2 tetapi masih kurang saja sampe berbuat haram korupsi uang rakyat dll?? Atau entah apa yang dipikirkan orang kaya miliarder tapi masih kurang sehingga uangnya untuk berjudi sehingga bukan harta nambah malah bangkrut jatuh miskin.??

itulah manusia yang menuruti hawa nafsu dan kebutuhan kemewahan tidak akan ada habisnya mau triliunan juga ga akan ada puasnya menuruti permainan dunia. Kebutuhan barang mewah tak ada habisnya, apalagi kelas konglomerat tingkat atas malah berlomba membeli jam tangan mewah, sepatu mewah, tas mewah, handphone mewah seharga puluhan hingga ratusan juta dll memang bukan lagi kebutuhan tapi sudah mencapai gaya hidup. Pamer di media sosial membuat hati orang orang tidak mampu menjerit jerit.

 Uang 1 miliar pun tidak akan cukup menuruti hal seperti itu dalam sehari. Bahkan ada hotel mewah dengan sewa satu malam biaya 900 juta. Begitulah dunia berlomba manusia dalam gemerlapnya lupa mereka akan meninggalkan dunia ini.

Mempunyai kekayaan miliaran kemudian berlomba memperbanyak lagi tapi dengan cara yang curang seperti korupsi, maling, menipu, menimbun harta dan bahan pokok itu tadi namanya kerakusan manusia, Jatah makan 50.000 sehari bisa makan enak. saya rasa cukup sekali cuma buat makan dan minum satu keluarga. Itulah porsi rejeki kita didunia, sisanya akan kita tinggalkan selamanya, terlalu rakus duniawi bukan untung yang didapat malah kerugian amat besar. Itu azab didunia mereka akan selalu terkurung rasa kurang dan tidak puas dengan harta, belum lagi siksaan di akhirat, naduzubillah

Ingatlah sodara, surga dunia ini hakikatnya bukan harta, tahta, wanita, kendaraan mewah perhiasan dll. Itu semua adalah jebakan setan untuk menjerumuskan manusia kedalam neraka jika dicapai dengan jalan haram, sebaliknya surga dunia ini hanyalah milik mereka yang selalu bersyukur dan menikmati hidup ini tanpa mengeluh, selalu berbaik sangka terhadap takdir Allah, jika saat kekurangan mereka bersabar, jika saat banyak harta mereka tidak menghambur2kannya. Tapi juga bersedekah kepada yang membutuhkan.

Kita tutup tulisan ini dengan sebuah hadits yang mengingatkan bahwa kita diharamkan menimbun harta saat kita mati. Sebelum mati jika memiliki sisa harta sebaiknya sedekahkan kepada yayasan amal atau panti asuhan membangun tempat ibadah dll. agar jadi amal jariyah. 

Terhadap orang-orang mukmin yang menyimpan uangnya tanpa keperluan itu Rasulullah Saw bersabda:

 “Siapa saja yang meninggalkan (mati dalam keadaan menyimpan) yang kuning (uang emas) dan yang putih (uang perak), maka dia diseterika dengannya (di neraka kelak).”

 (HR. Bukhari)