Kamis, 07 Oktober 2021

Berapa Minimal Gaji Orang Yang Wajib Membayar Zakat??




 Mukadimah Hadits :

Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa diberi harta oleh Allah lalu dia tidak menunaikan zakatnya, pada hari Kiamat hartanya akan dirupakan menjadi ular berbisa dengan dua bintik hitam di atas matanya. Pada hari Kiamat ular itu akan dipikulkan kepadanya. Ular itu pun akan membelit rahangnya dan berkata, ‘Aku hartamu, aku timbunan hartamu.”

Kemudian beliau membaca ayat, “Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.Ali-Imran, 3:180).


Pelajaran Ayat hadits :

Ayat diatas sungguh betapa pedihnya gambaran orang yang enggan membayar zakat karena rukun islam adalah salah satunya zakat. kita dewasa ini memang banyak sekali orang kaya yang enggan membayar zakat penghasilan mereka diatas rata rata umumnya masyarakat tapi tidak sepeserpun mau sedekah alias pelit. Kelak kekayaan mereka akan menjadi ular yang melilit mereka sampai tulang hancur. Naudzubillah


Harta Apa Saja Yang Wajib di Zakati?

Untuk jenis harta yang wajib dikenakan zakat adalah:

1. Binatang ternak: unta, sapi, kambing, domba, kuda yang untuk diperdagangkan

2. Emas dan perak, termasuk zakat uang dan perhiasan dengan berbagai ketentuannya

3. Perdagangan.

4. Pertanian

5. Madu dan produksi hewani misal sutera, susu, dan produk lainnya

6. Barang tambang dan hasil laut misal mutiara

7. Investasi misal pabrik dan gedung

8. Pencarian dan profesi / gaji bulanan

9. Saham dan obligasi.


Berapa Batas Minimum Kekayaan Bayar zakat mal atau zakat penghasilan ?

Untuk nisab atau syarat jumlah minimum zakat maal adalah 85 gram jika harta dalam bentuk emas. Sementara apabila dalam bentuk harta lain, maka dihitung setara harga emas 85 gram dari nisab tersebut diambil 2,5 persen sebagai adar zakat maal. 

Berapa zakat mal yang harus dikeluarkan? 

Sebagai contoh untuk zakat kekayaan atau penghasilan nisab yang berlaku adalah 85 gram emas. Jika harga emas per gram saat ini adalah Rp 900.000, maka batas nisab adalah Rp 76.500.000. Jika seorang muslim memiliki kekayaan minimal Rp 76.500.000 atau setara 85 gram emas dan sudah mengendap selama setahun (mencapai haul), maka wajib menunaikan zakat. 

Kesimpulannya adalah jika gaji anda atau tabungan kekayaan lainnya. sudah mencapai setahun dan lebih dari 85 gram emas nilainya maka wajib hukumnya dizakati.

Nilainya 2,5 persen misal saya punya uang 100 juta sudah berumur 1 tahun maka yang harus saya bayar adalah 2,5 x 100 juta = 2,5 juta

Jika saya punya uang satu miliar maka saya harus membayar 25 juta setahunnya. begitulah perhitungannya adalah 85 gram emas. Saya yakin gaji direktur, manager, pilot, dpr dsb setahun melebihi 85 gram emas, seharusnya mereka zakati agar tidak berat nanti pertanggungjawaban dihadapan Allah.

Berapa Zakat Gaji Perbulan ?

Zakat juga bisa ditunaikan setiap bulan asal gaji anda bersih sudah mencapai nisab (batas) misal harga emas 85 gram adalah 76,5 juta maka anda tinggal dibagi 12 bulan yaitu 6,4 Juta. Jadi kesimpulannya jika anda mempunyai gaji bersih sebesar 6,4 juta maka anda wajib membayar zakat mal. Hal itu bisa berubah seiring harga emas tinggal kita hitung ulang. 

Berapa besarnya zakat ? misal saya punya gaji bersih 7 juta kemudian kalikan saja 2,5 persen ketemu Rp. 175.000,-/bulan sangat ringan bukan dengan gaji bersih anda yang begitu besar untuk uang segitu saya rasa anda tidak keberatan kecuali mereka orang kikir pelit mereka orang yang mendapat azab.


Zakat kita serahkan kesiapa?

Sekarang ini banyak badan lembaga zakat yang mengurusi hal itu misal Baznaz yang sudah paling terkenal dan lainnya sangat banyak tinggal kita serahkan ke mereka. Kalau anda takut tidak tersalur, amanah tidaknya mereka adalah tanggung jawab Allah, yang penting kita sudah memberikan kewajiban harta kita.

Atau anda serahkan langsung kepada yang berhak Dalam Alquran, ada 8 golongan yang berhak menerima zakat mal adalah antara lain: 

- Orang fakir yakni orang yang tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhannya 

- Orang miskin, yaitu orang yang bekerja tapi tidak mencukupi kebutuhannya atau dalam keadaan serba kekurangan 

- Amil atau orang yang mengelola zakat

- Mualaf atau orang yang baru masuk Islam 

- Hamba sahaya Orang yang berutang, dia kesulitan membayar hutang itu.

- Sabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah 

- Ibnu sabil atau sedang melakukan perjalanan jauh 

Tapi zakat tidak boleh diberikan kepada orang tua sendiri dan anak karena mereka tanggungan kita, kecuali misal anda punya saudara ipar sepupu yang memang bukan tanggungan dan mereka kekurangan maka berhak menerima zakat anda jika tergolong diatas, fakir miskin atau hamba sahaya.

zakat juga bisa diberikan kepada saudara kandung dengan dua syarat 

Yang pertama, saudara termasuk ke dalam delapan golongan yang berhak mendapatkan zakat bukan orang berada atau mampu. 

Yang kedua, saudara tidak termasuk orang yang wajib dinafkahi atau seperti seorang wanita yang belum menikah, tetapi tidak memberi nafkah orang tua. Atau kakak anda yang menganggur boleh menerimanya. Jadi saudara kandung anda yang tidak dalam tanggungan anda boleh menerimanya. 

demikian semoga bermanfaat semoga kita menjadikan Allah sebagai golongan yang taat dan selamat dunia akhirat.






Azab Bagi Yang Tidak Menunaikan Zakat



Rasulullah saw bersabda:


“Barang siapa diberi harta oleh Allah lalu dia tidak menunaikan zakatnya, pada hari Kiamat hartanya akan dirupakan menjadi ular berbisa dengan dua bintik hitam di atas matanya. Pada hari Kiamat ular itu akan dipikulkan kepadanya. Ular itu pun akan membelit rahangnya dan berkata, ‘Aku hartamu, aku timbunan hartamu.”


Kemudian beliau membaca ayat, “Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.Ali-Imran, 3:180).

Dan segala puja dan puji hanya kepada Allah Ta’ala, yang telah mengajarkan para hamba-Nya baca tulis dengan perantara qalam. (fajarcoid)

Rabu, 06 Oktober 2021

Download Ebook Bahaya NEO (Near Earth Object) pdf


Neo adalah meteor dibawah 1 km yang melintas dekat bumi potensi bahayanya sangat mengerikan jika jatuh kebumi karena bumi bisa hancur dan menimbulkan kepunahan massal simak selengkapnya apa itu NEO 

Download Ebook Mengenal Kehidupan Akhirat Surga dan Neraka PDF



 Mukadimah

 Iman Kepada hari akhir atau hari kiamat adalah rukun iman ke 6, setiap muslim tentu wajib mengimani, jika ingkar tentu kafir. Ebook ini menyajikan kepada anda tentang gambaran singkat surga dan neraka kepada anda. Iman kepada hari akhir merupakan didalamnya keimanan terhadap kehidupan kekal setelah mati yaitu antara surga atau neraka. Sesungguhnya manusia sudah memilih sejak dia lahir antara surga atau neraka hanya saja mereka tak menyadari, karena itu perbuatannya sehari hari adalah cerminan dia mengharap surga atau neraka.

 DOWNLOAD EBOOK

Download Ebook 40 Kebinasaan Akibat Dosa Zina PDF




Pacaran adalah awal mula Perzinaan/kumpul kebo, pembahasan tentang dosa besar satu ini tidak akan habis karena zina adalah sesuatu perbuatan keji yang sejak jaman nabi Adam sampai sekarang tetaplah terkutuk dan cepat mendatangkan azab, apalagi dizaman akhir ini kita sulit menemukan orang yang belum terjamah perzinaan, karena anak anak kecil saja sekarang sudah belajar pacaran dan kumpul kebo apalagi yang lebih dewasa dari mereka.  zina adalah dosa besar bukan dosa kecil yang patut disepelekan :

DOWNLOAD EBOOK

Selasa, 05 Oktober 2021

Perbedaan Ciri Penghuni Surga dan Neraka Waktu Di Dunia



Imam Al-Qurthubi menulis dalam kitabnya At-Tadzkirah, bahwa Ibnu Wahab berkata: Saya telah mendengar Ibnu Zaid berkata,“Allah telah mensifati penghuni surga selagi di dunia, (ialah orang yang memiliki) rasa takut, sedih, suka menangis dan khawatir (akan diadzab). Oleh karenanya, Allah memberi ganti kepada mereka berupa kenikmatan dan kegembiraan di akhirat.” Lalu Ibnu Zaid membacakan firman Allah Azza wa Jalla;

“Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami, merasa khawatir (akan diadzab).
(QS. At-Thur: 26).

Dia katakan pula, “Dan Allah mensifati penghuni neraka selagi di dunia, (ialah orang yang) bergembira, tertawa dan suka bersenang-senang. Dia berfirman:


“Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin, bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabbnya) (bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Rabbnya selalu melihatnya.” (QS. Al-Insyiqaq: 13-15).

Imam Al-Qurthubi menjelaskan, di atas telah disebutkan sifat-sifat penghuni neraka secara lebih lengkap. Maka, tidak perlu diulangi lagi di sini.Walhamdulillahi wahda.

sumber : At-Tadzkirah Imam Al-Qurthubi, Jilid 2. Hal, 151.

Download Ebook Sebab Kemunduran Islam, Cinta Dunia Takut Mati PDF

  


Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda 

 “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.”

 

 (HR Abu Dawud 3745)


Simak Penjelasan Lengkap :


Jumat, 01 Oktober 2021

Hadits Rasulullah SAW Tentang Bahaya Pujian




Pujian adalah sesuatu yang sering kita cari kita banggakan dan kita kenang, namun apakah bahaya dibalik pujian orang lain terhadap kita? simak bahasannya


 Dari Adi bin Artha, ia berkata, “Apabila salah seorang dari sahabat Nabi saw disucikan (dipuji-puji), ia berkata, ‘Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka ucapkan, dan ampunilah aku atas apa yang mereka tidak tahu.” (Atsar ini Diriwayatkan Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, No 761, sanadnya sahih).

Pujian itu dapat membuat seseorang terpesona akan dirinya sendiri. Ia bisa merasa takjub dengan dirinya sendiri. Sehingga bisa membuat seseorang yang tadinya berjalan di jalan yang lurus, akhirnya tercebur dalam kubangan dosa akibat munculnya sifat riya.Sedangkan orang yang merasa takjub dengan dirinya sendiri, dan menghendaki atau menginginkan pujian orang lain, baik dalam hartanya, ilmunya, maupun amalannya, kelak akan dicampakkan dalam Jahannam.


Maka seseorang harus mewaspadai pujian dari orang lain. Jangan sampai ia terpedaya dengan pujian tersebut.Ketahuilah syaitan itu suka memuji manusia secara berlebihan. Sehingga ia menjadi takjub akan dirinya sendiri, dan memandang sebuah perkara yang buruk, baik di mata dia.Larangan pujian kepada manusia terterah dalam hadits Rasulullah saw yang ditulis oleh Imam Al-Bukhari, yang tidak diragukan lagi keshahihannya selama lebih dari seribu tahun sampai sekarang. haditsnya sebagai berikut;

Abdurrahman bin Abu Bakrah berkata’Seorang laki-laki memuji laki-laki lain di sisi Nabi saw.’ Beliau saw lantas bersabda; “Celakalah engkau, engkau telah memenggal leher temanmu, engkau telah memengal leher temanmu.” Beliau mengucapkannya berulang kali. “Apabila salah seorang di antara kalian terpaksa harus memuji temannya, hendaklah ia berkata, “Aku mengira si fulan demikian dan demikian, tetapi Allah yang Maha Mengetahui keadaannya. Aku tidak mensucikan seseorang di sisi Allah, aku mengira bahwa si fulan—jika dia mengetahuinya—itu begini dan begini.” (HR. Muslim, 7501).

Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari ayahnya, dari Nabi saw, bahwasanya ada seorang laki-laki yang disebutkan keadaannya di di hadapan Rasulullah saw, lalu seorang laki-laki lain berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada seorang setelah Rasulullah saw yang lebih utama daripada dirinya dalam hal begini dan begini.” Nabi saw bersabda, “Celakalah kamu, kamu telah memengal leher temanmu.” Beliau mengucapkannya berulang-ulang. Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian terpaksa harus memuji temannya maka hendaklah ia berkata, ‘Saya mengetahui si fulan.’ Jika memang si fulan terlihat memiliki sifat demikian.’ Dan aku tidak menyucikan seorang pun di sisi Allah.” (HR. Muslim, No. 7502).


Dari Mujahid, dari Abu Ma’mar, ia berkata, “Seorang laki-laki berdiri sambil memuji salah seorang gubernur. Lalu Al-Miqdad menaburkan tanah kepada laki-laki tersebut seraya berkata, “Rasulullah saw memerintahkan kita untuk menaburkan tanah ke muka orang-orang yang gemar memuji.” (HR. Muslim, No. 7505).

Dari Haman bin Al-Harits, bahwa seorang laki-laki memuji Utsman (bin Affan), lalu Al-Miqdad mendekati laki-laki tersebut kemudian berlutut—karena dia seorang bertubuh besar—lalu Al-Miqdad menaburkan pasir ke wajah laki-laki itu. Utsman bertanya, “Apa urusanmu?” Al-Miqdad berkata, “Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Apabila kalian melihat orang-orang yang gemar memuji, taburkanlah debu di wajah mereka.” (HR. Muslim, 7506).


PENDAPAT IMAM AN-NAWAWI

Imam An-Nawawi berkata, sabda Rasulullah saw; “Kalian telah memenggal leher temanmu.” Di dalam riwayat lain, “Kalian memtong punggung laki-laki itu.” Maksudnya, kalian telah membinasakannya.Ini adalah metafora yang menyerupakan pujian dengan memenggal leher yang merupakan tindakan pembunuhan, karena kedua-duanya sama dalam hal membinasakan.Akan tetapi kebinasaan orang yang dipuji adalah pada agamanya, namun bisa juga ia binasa dalam urusan dunia, karena kondisinya menjadi rancu disebabkan perasaan ujub (membanggakan diri).

Wallahu'alam

Rabu, 29 September 2021

Wahai Wahabi Jihadis, Sadarlah Bom Bunuh Diri Itu Neraka !!

(ilustrasi planet neraka)


Apa itu Manhaj Salaf?

Akhir akhir ini emang banyak kasus terorisme bom bunuh diri biasanya terjadi di awal ramadhan kadang pula awal tahun. Tidak menentu, tapi yang jadi perhatian kita rata-rata kaum teroris ini mengaku bermanhaj salaf. Salaf artinya kuno atau terdahulu, artinya manhaj salaf adalah manhaj mengikuti orang terdahulu khususnya mereka yang menisbatkan pengikut sahabat nabi saw, tabi'in (generasi anak sahabat), Tabiut tabi'in (generasi cucu sahabat)

Sebagaimana disebut dalam hadits ;

dari Abdullah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 


""Sebaik-baik manusia adalah :


orang-orang yang hidup pada zamanku (generasiku)


kemudian orang-orang yang datang setelah mereka


kemudian orang-orang yang datang setelah mereka.



Kemudian akan datang suatu kaum yang persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya". Ibrahim berkata; "Dahulu, mereka (para shahabat) mengajarkan kami tentang bersaksi dan memegang janji ketika kami masih kecil". (Mereka memukul kami bila melanggar perjanjian dan persaksian) ".
(Hadits Bukhari)



Bunuh Diri Dosa Besar Masuk Neraka

Begitu mulia bukan manhaj (pegangan landasan agama) yang mereka ikuti yaitu generasi sahabat nabi beserta generasi anak cucunya merupakan generasi terbaik umat islam, namun tak ada satupun dari mereka yang mengatas namakan bunuh diri entah itu dengan pedang ataupun bom sebagai jihad bahkan rasulullah saw pun mengecamnya 

Rasulullah saw pernah bersabda :

Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi, maka besi yang tergenggam di tangannya akan selalu ia arahkan untuk menikam perutnya dalam neraka jahanam secara terus-menerus dan ia kekal di dalamnya.

Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara meminum racun maka ia akan selalu menghirupnya di neraka jahanam dan ia kekal di dalamnya.

Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka ia akan selalu terjun ke neraka jahanam dan dia kekal di dalamnya.


(HR Muslim).

Jadi sebenarnya akhir-akhir ini banyak yang mengaku ahlussunah wal jama'ah, salafi, ahlis sunnah, dll sebenarnya baru sebatas pengakuan tapi dalam prakteknya sendiri sering menyeleweng dari ajaran islam sendiri. Kadang apa yang mereka lakukan bertentangan dengan apa yang mereka baca. Sungguh ironis.

Salafi (pengikut manhaj salaf) sendiri dalam ahlaq maupun perbuatan seharusnya selaras, tidak seenaknya memvonis kafir dan membid'ahkan seseorang muslim. Yang berujung pada pemboman bunuh diri akibat dihasud iblis. Menganggap semua muslim diluar alirannya adalah sesat bid'ah masuk neraka. Menganggap semua yang tidak menumbuhkan jenggot dan memotong celana diatas mata kaki bukan seagama. Tapi menurut penulis sendiri model seperti ini lebih mirip pemahaman khawarij (dangkal agama) yaitu mereka berwatak keras namun agama hanya sebatas kerongkongan saja tidak masuk kedalam hati mereka. Mereka yang disebut nabi sebagai anjing neraka. Meskipun mereka tidak sekeras khawarij generasi pertama yang seenaknya membunuh kaum muslimin seperti binatang, tapi itulah yang disebut neo-khawarij atau nyrempet-nyrempet pemahaman khawarij. Sifatnya yang keras dan pemikirannya yang dangkal sangat mirip. 

Nabi Pernah bersabda :

“Akan keluar dari keturunan orang ini (nenek moyang khawarij pertama), sekelompok orang yang membaca kitab Allah di lisan, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama, sebagaimana panah melesat tembus dari hewan sasaran. Jika aku menjumpai mereka, akan kubunuh mereka sebagaimana hukuman yang dijatuhkan untuk kaum Tsamud. 

(HR. Ahmad 10585, Bukhari 4004, dan Muslim 1763)

Nabi juga bersabda :

“Khawarij adalah anjing-anjing (penghuni) Neraka.”
 [HR. Ahmad]

Ada dua kemungkinan makna yang disampaikan para ulama:

1. Mereka akan dijadikan Allah dalam bentuk anjing ketika di Neraka

2. Mereka memiliki karakter sebagaimana anjing, yang dihinakan ketika di Neraka.


Mereka Mengaku Salafi?


Dalam pengamatan penulis kehidupan nyata, Ciri yang jelas pemahaman khawarij (teroris) didepan mata adalah, Bercadar dan berjenggot, memendekkan celana diatas mata kaki bagi mereka wajib, padahal itu sunnah. Kemudian menggunakan bahasa arab tapi nanggung-nanggung. Semisal antum, ana, akhi, uhkti, afwan, mereka tak menggunakan kata makasih lagi tapi jazakallah, dll memang sih dalam kehidupan sehari hari bagi orang awam seakan perkataan halus lembut islami mereka seakan sejalan dengan akidah dan akhlaq mereka yang ternyata bertentangan. Mereka menyimpan dendam kepada kaum muslimin dan negri ini. Sebagai negri kafir pemerintah dan rakyatnya kafir ahli bid'ah halal dibunuh dll, Sungguh mengerikan.

Padahal dalam agama itu jelas. Sunnah itu tidak wajib, sudah jelas. Sunnah Artinya boleh dilakukan dan tidak juga ga masalah, yang melakukannya dapat pahala. Karena banyak hal yang lebih wajib seperti shalat 5 waktu, puasa, zakat, berbakti kepada orang tua, berakhlaq baik kepada sesama, tidak berbuat syirik dll. 

Tapi mereka menggangap semua yang tak berjenggot becadar bukan sealiran, bukan sodara seiman, yang mata kaki tertutup celana tak boleh di salami dll naudzubillah. Sesungguhnya tak akan masuk surga jika ada kesombongan sebesar biji sawi kata Nabi saw. Tapi mereka malah merasa paling benar dan akan masuk surga sebagaimana generasi terbaik rasulullah saw, ngimpi kesiangan.

Ya memang tidak semua yang berartribut jenggot cadar adalah demikian tapi karena mayoritas aliran sesat di nusantara ini menggunakan atribut seperti itu untuk menutupi kedok mereka. Jadi sebenarnya pakaian bagus untuk menutupi kebusukan hati peribahasanya. Jadi jangan mudah terkecoh kita sebagai umat islam di negri ini yang memang rawan muncul aliran sesat gaya baru. Apalagi pemuda pemudi muslim yang masih labil, terkadang mudah terkecoh dan mudah ikut aliran mereka yang menyusup melalui lembaga dakwah kampus dll. 

Kalau mengaku ahli salaf atau salafi seharusnya pemikiran dan akhlaqnya sejalan dengan ajaran islam dong. Akhlaq dan ibadahnya mencontoh nabi dan sahabatnya yang mulia bukan seenaknya udel dewe mengaku punya lapak surga dan merasa paling suci yang lain bid'ah sesat kafir toghut berujung bom bunuh diri karena sudah stressnya mungkin atau doktrin yang mendarah daging sudah tak takut mati. Dalam bayangannya sudah dinanti 72 bidadari padahal sebenarnya adalah malaikat zabaniyah yang siap menyiksa. Setan pun tertawa karena godaan mereka efektif, dan ini yang sangat berbahaya dibanding dalam sekarat dalam keadaan maksiat, tapi masih tau yang dilakukannya itu salah, dibanding mati dalam keadaan kafir tapi merasa yang dilakukannya adalah kebenaran. 

Dibandingkan level godaan iblis yang lainnya seperti godaan mabuk, zina, judi level tertinggi adalah godaan setan dalam bentuk keyakinan (doktrinasi), yaitu mereka merasa paling benar jalannya padahal apa yang dilakukannya sesat dan sia-sia bahkan mati konyol masuk neraka. 


BNPT Ungkap Banyak Teroris Bermazhab Wahabi dan Salafi (Palsu)


sebagaimana saya kutip dari  cnnindonesia, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwakhid mencatat bahwa kebanyakan tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri dan BNPT merupakan pemeluk Islam dengan latar belakang mazhab Wahabi dan Salafi yang jihadis."Mereka semua, mohon maaf dengan segala hormat, mereka bermahzab salafi wahabi. Yang kita tangkap ini salafi wahabi jihadis, yang jadi kombatan," kata Ahmad dalam webinar dengan topik 'Urgensi Standardisasi Dai untuk Penguatan Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin' yang digelar MUI secara daring, Selasa (27/4).


Meski begitu, Ahmad menegaskan tak semua pemeluk Wahabi dan Salafi memiliki ideologi sebagai teroris. Ia menyatakan masih banyak pemeluk Wahabi dan Salafi yang menjalankan perintah agama sesuai ketentuan yang berlaku dan tak menyimpang.Ia pun menyatakan banyak teroris beragama Islam yang ditangkap di Indonesia memiliki Rukun Islam dan Rukun Iman yang sama. Perbedaannya, kata dia, terletak pada rukun ihsan atau pandangan hubungan antarsesama manusia.

"Mereka juga tak sedikit yang hafal Alquran, rukun iman sama, rukun Islamnya sama. Yang membedakan rukun ihsan. Karena mereka anggap iman, Islam, khilafah. Mereka abai," kata dia. Wahabi adalah aliran dalam Islam yang ditujukan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab, yang berpegang teguh pada kebangkitan agama melalui pemulihan Islam ke bentuk "aslinya", serta hanya ada satu Tuhan dan setiap orang harus menyembah-Nya persis seperti yang diperintahkan dalam Kitab Suci.

Sementara Salafi pada zaman modern kerap dikaitkan dengan aliran pemikiran yang mencoba memurnikan kembali ajaran yang dibawa Rasulullah dan perintah Alquran secara literal dari berbagai hal yang bid'ah (tidak dilakukan Rasul), khurafat, dan syirik dalam Islam. Salah satu rujukan utama kaum Salafi adalah mazhab Ahmad bin Hambali atau Hambali.


Terlepas dari itu, Ahmad menekankan bahwa aksi terorisme tak terkait agama apapun. Namun, pemahaman terorisme lahir dari cara beragama yang menyimpang dari oknum beragama tersebut.

"Dari pelaku terorisme tersebut, ini biasanya didominasi oleh umat beragama yang jadi mayoritas di suatu wilayah," kata dia.Melihat hal itu, Ahmad menegaskan bahwa peran para ulama sangat penting menanggulangi terorisme yang mengatasnamakan agama. Bahkan, kata dia, ustaz merupakan pintu masuk dan keluar paham radikalisme dan terorisme.

Ia pun mendukung upaya MUI untuk melakukan standarisasi dai. Hal itu merupakan elemen yang sangat vital dalam pencegahan radikalisme dan terorisme."Urgensi standarisasi dai dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme, kesimpulan saya sangat vital. Karena ustaz pintu masuk dan keluar dari paham radikalisme dan terorisme mengatasnamakan agama," kata dia.


refrensi : cnnindonesia.com

Download Ebook Terjemah Ibanah Ahkam Syarah Bulughul Mahram Lengkap




TERJEMAH IBANAH AL AHKAM SYARH BULUGH AL MAROM (Versi Lengkap)

Penulis: 1. Syaikh Abdus Salam 'Allusy 2. Syaikh Hasan Sulaiman an Nuri 3. Syaikh 'Alawi 'Abbas al Maliki