Minggu, 19 November 2017

Jenis Jenis Wanita Penghuni Neraka dan Macam Siksaannya

Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim)

Penjelasan Singkat 




Hadits diatas menjelaskan bahwa kebanyakan penghuni neraka di dominasi kaum wanita sebab dosa dosa mereka yang tidak mereka sadari namun mereka terus melakukan itu tanpa bertaubat hingga akhir hayat, apakah alasan mengapa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita? memang kebanyakan wanita adalah lemah akalnya dan kurang bisa berpikir dengan akal sehat sehingga mudah tergoda imannya untuk berbuat kemaksiatan simak bahasan berikut ini.

Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”

Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).


Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.

Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid)

Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.

Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”.

Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”

Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.” 

Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik asli yang sudah bersusah payah lagi ikhlas membuat artikel ini. Aamiin.

wallahualam

Sabtu, 18 November 2017

Benarkah Umur Umat Islam Tidak Mencapai 1500 Hijriyah, Sadarilah Dunia Telah Mendekati Akhir !!

Wahai kaum muslimin dan muslimah bacalah artikel ini dengan seksama dengan penuh perhatian  bahwa dunia kita sedang dalam penghujung ahir.  Rupanya abad ini di penghujung dunia...ini penjelasannya dunia yg fana ini akan hancur...
Assalammualaikum , kaum muslimin dan muslimat ulasan dibawah ini silahkan dibaca dan direnungkan tentang tanda2 akan terjadinya HARI KIAMAT. berdasarkan firman Allah dan hadist Rasulullah saw.Silahkan dibaca dgn tenang, perlahan2 dan dipahami.  Tulisan ini adalah dari sumber Khasanah yaitu program tayangan TV 7 yg disiarkan stlh sholat subuh oleh ustadznya yang membahas ini scr detail tentang tanda2 Hari Kiamat tsb. Silahkan dibaca..Insya Allah bermanfaat dan menjadikan kita akan lebih bersungguh2 beribadat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan RasulNya. Aamiin

BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 ? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H. INI KAJIANNYA

Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman.
Rasul SAW Berkata :
Jaman itu dibagi 5
1. Jaman Nubuwwah
(Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)
2. Jaman Khilafah l
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).
3. Jaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).
4. Jaman Jababiro
(Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini).
Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yg tdk cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak ttp bagaikan buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)...
Jaman ini sdh terjadi dan sdg kita jalani...
Astaghfirullah.....
5. Jaman Khilafah ll
(Jaman yg mana suasana seperi pada Jaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.

Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro).Para Ulama hadits memprediksi ttg usia umur ummat Islam :
1. Ibnu Hajar Asqalani
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.
2. Imam As-syuyuthi
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H
3. Ibnu Hajar Hambali
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H
Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1439 H.Hari kiamat tdk ada yg tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sdh memberi bocoran tdk sampai 1500 H.Kelak diakhir jaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tersisa hanyalah orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???

Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg
- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
- Yg kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....
Saudaraku,... tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang.......... .
Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti....
Wallahu'alam....

Sudah Siapkah...

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur n barat sdh 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yg lalu...! n janji Allah pasti benar n tepat...!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia.

Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat.
Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari.

Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.

Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.
ALLAHU AKBAR... !!!
Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu2 kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit

- Kemunculan Imam Mahdi

- Kemunculan Dajjal

- Turunnya Nabi Isa (AS)

- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj

- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur

- Pintu pengampunan akan ditutup

- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar2nya

- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya

- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan

- Pemusnahan/runtuhnya Kabah

- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap

- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan

- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:
"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"

Kita boleh kirim ribuan bbm mesra, promote, bc yang terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.

Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"

Itulah yg dimaksud dajjal yg bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi drpd akhirat.

Kerugian meninggalkn sholat :
Subuh: Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.
Ashar: Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya': Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama
Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)

Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,

5). Aku yg menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..
Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja.
Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.
Saat kamu membacanya, ia gelisah.
Saat kamu memahaminya, ia kejang2.
Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan seharI-hari, ia stroke.
Trus n trus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya juga jantungnya dan mati.
Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.

Syaitan berbisik;
Sudahlaaaaaah tak usah disebarkan, tak penting, buang waktu saja, tak mungkin akan dibaca

Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya.....

Wallahual
[Sumber grup WhatsApp]

Rabu, 25 Oktober 2017

Mukjizat Allah Dalam Perhitungan Matematika Fenomena Kehidupan Nyata

Bismillah simak ulasan berikut ini semoga menambah keimanan kita.

Penyebutan : Angka 1 sampai 9 dgn huruf bahasa Indonesia (satu s/d sembilan) mengandung decak kagum.
Jika kita menjumlahkan dua angka yg huruf awalnya sama, maka hasilnya selalu 10.

Angka Berawalan S —►
Satu + Sembilan = 10
Angka yg hurufnya Berawalan D —►
Dua + Delapan = 10
Berawalan T —►
Tiga + Tujuh = 10
Berawalan E —►
Empat + Enam = 10
Bahkan —► Lima + Lima = 10
Kok bisa begitu ya....
😎😜🍼🍼😅😪.
Hari ini adalah Hari Matematika Nasional

Lihatlah yang menakjubkan dalam Matematika berikut ini !

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant sekali ya?
Dan lihat simetrinya yang berikut ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Brilliant kan?
Silahkan share hal yang menakjubkan ini dengan teman..
*Selamat Hari Matematika Nasional* 👍👍👍

Keren....

Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tp ini emang keren banget

*MATEMATIK VERSI BARU...*

Jika:
A = 1
B = 2
C = 3
D = 4
E = 5
F = 6
G = 7
H = 8
I = 9
J = 10
K = 11
L = 12
M = 13
N = 14
O = 15
P = 16
Q = 17
R = 18
S = 19
T = 20
U = 21
V = 22
W = 23
X = 24
Y = 25
Z = 26

apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???:

*H+A+R+D+W+O+R+K* (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

*K+N+O+W+L+E+D+G+E* (Pengetahuan) :
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

*L+O+V+E* (Cinta) :
12+15+22+5 = 54%

*L+U+C+K* (Nasib) :
12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang jadi 100%.
Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Adakah money..?

*M+O+N+E+Y* =
13+15+14+5+25 = 72% NO..!!!

Leadership..?
*L+E+A+D+E+R+S+H+I+P* =
12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97% NO...!!!

Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :

Coba lihat yang ini...

*S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H* 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% 👍

( nilai saham akhirat kita. )

*_KEBETULAN atau TIDAK...? tapi itulah MATEMATIKA_ *Assalamu'alaikum...*

Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita fikirkan :

Adakah kita sadari...???

Aceh
Tsunami
26-12-2004
Bohemia
Gempa
26-11-1902
Jogja
Gempa
26-05-2006

Tasik - Jawa Barat
Gempa
26-06-2010

Gunung Merapi
Meletus
26-10-2010

Jambatan Tenggarong
Samarinda, Indonesia
Runtuh
26-09-2013

Tahun lalu pada tgl 26 Okt Taufan Haiynan diutus Allah SWT, untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall...

Mengapa semua ini
Terjadi pada Tgl. *26*

Apakah ini suatu kebetulan??

Bukalah dan bacalah
*Al-Quran Juz ke: 26*

Allah SWT telah berfirman.

Bunyinya :

*"Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".*

*Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!*

Jika sudi...

Sampaikanlah kepada hamba Allah yg lain... wallahu'alam...

*Ternyata Cuma 1.5 jam⌚ saja Umur Kita hidup di DUNIA 🌎 ini.*

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki
🔎 *1 hari akhirat = 1000 tahun dunia*
🔎 *24 jam akhirat = 1000 tahun dunia*
🔎 *3 jam akhirat = 125 tahun dunia*
🔎 *1.5 jam akhirat = 62.5 tahun dunia*

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.

Pantaslah kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. ⌛⏰

Allah berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"*

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.

*Kuatkan berfikir utk akhirat*.
Karena dunia ini akan kita tinggalkan.

Fokus akhirat
Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.

*Ingatlah ini :*
untuk diri saya sendiri.
*Mayat orang Islam yang tidak sembahyang pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.*

Allahuakbar!!! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan 8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?

5 x 8000 = 40.000
tahun.

*Subhanallah...* 😫😭

Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita ini. Akan mendapat pahala mengingatkan saudara Islam...

Kirim _*La illaha illa Allah*_,
_*Muhammadu Rasulullah*

Kirim kepada 3 group saja.
Lihat apakah anda
mempunyai waktu untuk
*ALLAH* atau tidak???


Sumber : whatsapp share

Kamis, 05 Oktober 2017

10 Perilaku Ahlaq Utama Seorang Muslim

Di antaranya adalah: 
1. Jujur. 
2. Amanah. 
3. Menjaga kehormatan. 
4. Malu. 
5. Berani. 
6. Dermawan / murah hati. 
7. Setia. 
8. Menjauhkan diri dari semua yang diharamkan Allah. 
9. Baik kepada tetangga. 
10. Membantu orang yang membutuhkan sesuai kemampuan. 
Dan lain sebagainya, dari akhlak yang diajarkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Minggu, 01 Oktober 2017

Contoh Amalan Amalan Yang Bisa Mendatangkan Syafaat di Hari Kiamat

Syafaat adalah hal besar yang diharapkan seorang mukmin dihari kiamat kelak. Syafaat adalah pertolongan dari Allah dan RasulNya ketika kita mengalami kesulitan di akhirat kelak. Syafaat itu bisa berbentuk bertambahnya catatan amal kebaikan maupun dihindarkan dari siksa neraka kelak. dan suatu yang tidak diragukan lagi dari sebab terbesar dan paling utama utama untuk mendapatkan syafaat adalah memurnikan tauhid dan keikhlasan kepada Allah SWT serta memurnikan al-ittibaa' (mengikuti dan meneladani) petunjuk Rasulullah saw

Selain itu, dalam hadits-hadist yang shahih Rasulullah saw menyebutkan beberapa amalan shalih yang bisa menjadi sebab untuk mendapatkan syafaat pada hari kiamat nanti, di antaranya:

1. Membaca al-Qur'an dengan merenungi kandungan maknanya. Seperti riwayat dari Abu Umamah al-Bahili ra bahwa Rasulullah saw bersabda,

اِقْرَؤُا اْلقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
"Bacalah al-Qur'an, karena sesungguhnya bacaan al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya (sewaktu di dunia)." ) Hadits shahih riwayat Muslim (no. 804).

2. Memperbanyak sujud (shalat-shalat sunnah setelah melaksanakan shalat-shalat yang wajib).

عَنْ زِيَادِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ ، عَنْ خَادِمٍ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم رَجُلٍ أَوِ امْرَأَةٍ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يَقُولُ : أَلَكَ حَاجَةٌ ؟ حَتَّى كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، حَاجَتِي ، قَالَ : وَمَا حَاجَتُكَ ؟ قَالَ : حَاجَتِي أَنْ تَشْفَعَ لِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، قَالَ : وَمَنْ دَلَّكَ عَلَى هَذَا ؟ قَالَ : رَبِّي ، قَالَ : فَأَعِنِّي بِكَثْرَةِ السُّجُودِ.

"Dari Ziyad bin Abi Ziyad dari seorang pelayan laki-laki atau wanita , Rasulullah saw berkata : Pada suatu hari Rasulullah saw bertanya : "Apa kamu memiliki keperluan?", Dia menjawab: Aku memiliki keperluan. Lalu Rasulullah bertanya : "Apa keperluanmu?, Dia menjawab :"Keperluanku adalah agar engkau (wahai Rasulullah saw) memberi syafaat bagiku pada hari Kiamat." Maka, Rasulullah saw bersabda, "Bantulah aku (untuk keperluanmu itu) dengan memperbanyak sujud (shalat-shalat sunnah)." ) Ahmad (3/500), dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Ash-Shahiihah (no. 2102).

3. Banyak berpuasa, baik yang wajib maupun yang sunnah/ anjuran. Seperti dalam riwayat dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'al-'Ash ra bahwa Rasulullah saw bersabda :

الصِّيَامُ وَ اْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَقُوْلَ الصِّيَامُ : رِبِّ إِنِّي مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّرابَ بِالنَّهَارَ فَشَفِّعْنِي فِيهِ ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ رَبِّ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ ، فَيَشْفَعَانِ.

"Puasa dan al-Qur'an akan memberikan syafaat pada hari kiamat bagi seorang hamba (yang mengamalkannya). Puasa berkata, 'Wahai Rabb-ku, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.'. (Bacaan) al-Qur'an (juga) berkata, 'Wahai Rabb-ku, aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.'" Rasulullah r bersabda, "Maka, keduanya pun diizinkan memberi syafaat." ) Imam Ahmad (2/174), Abu Nu'aim dalam Hilayatul Auliyaa' (8/161) dan al-Hakim (1/740), dari dua jalur yang saling menguatkan. Hadits ini dinyatakan shahih oleh al-Hakim, disepakati oleh adz-Dzahabi, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Tamaamul Minnah (hal. 394).(

4. Tinggal di kota Madinah Al Munawwarah, bersabar atas kesusahannya dan meninggal dunia di sana.

Ini disebutkan dalam beberapa hadits shahih diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَفْعَلْ فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ مَاتَ بِهَا

"Barangsiapa yang mampu meninggal di Madinah maka lakukanlah, karena sesungguhnya aku akan memberikan syafaat bagi mereka yang meninggal di dalamnya." ) Di antaranya hadits shahih riwayat Muslim (no. 1374 dan 1377), juga hadits riwayat at-Tirmidzi (no. 3917), Ibnu Majah (no. 3112), Ahmad (2/74) dan Ibnu hibban (no. 3741), dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban dan al-Albani.

5. Membaca shalawat kepada Rasulullah saw dan meminta al-wasiilah untuk beliau (seperti yang diucapkan pada doa setelah mendengar azan selesai dikumandangkan).

Seperti dalam hadist yang shahih dari Abdullah bin Amr bin 'Ash t berkata, Rasulullah r bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bershalawatlah kalian kepadaku, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah I akan membalasnya sepuluh kali kepadanya, kemudian mintalah kepada Allah I wasilah untukku, karena sesungguhnya ia itu adalah kedudukan yang tinggi di surga, yang tidak pantas (ditempati) kecuali oleh seorang hamba dari para hamba-hamba Allah I. Dan aku berharap akulah hamba tersebut. Barangsiapa yang memohon wasiilah untukku, maka dia berhak (mendapatkan) syafaatku." (Shahih mukhtashar Muslim no : 198, Muslim 1/288, Aunul Ma'bud 2/225 dan selainnya).

6. Jenazah yang dishalatkan oleh empat puluh orang ahli tauhid. Dari Abdullah bin 'Abbas ra beliau berkata, "Sungguh aku mendengar Rasulullah saw bersabda :
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللَّهُ فِيهِ
"Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali Allah akan menerima/ mengabulkan syafaat mereka terhadapnya." (Muslim 2242)

nah itu dia amalan amalan yang bisa mendatangkan syafaat semoga kita termasuk orang yang mengamalkannya.
sumber : darussunah.com

Sabtu, 30 September 2017

Apa Sebenarnya Tujuan PKI Melakukan Pemberontakan?

Hari ini 30 September mengingatkan kita pada sebuah peristiwa bersejarah Gerakan 30 September S PKI.
berikut ini adalah tujuan PKI melakukan pemberontakan :
1. Bahwa Gerakan 30 September adalah perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya, untuk itu maka Gerakan 30 September telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak pernah terlepas dari tujuan PKI untuk membentuk pemerintah Komunis.

2. Bahwa tujuan tetap komunis di Negara Non Komunis adalah merebut kekuasaan negara dan mengkomuniskannya.

3. Usaha tersebut dilakukan dalam jangka panjang dari generasi ke generasi secara berlanjut.
a
4. Selanjutnya bahwa kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional. Inti dari semua itu adalah Membentuk indonesia sebagai negara komunis seperti cina dan rusia,

Kamis, 28 September 2017

Sadarlah Kaum Muslimin, Dunia Sedang Dikuasai Kegelapan

Saat kita masih kanak-kanak, kita sering mendengar apa yang disampaikan remaja mesjid bahwa "Rasulullah saw menggulung tikar Dzulumat (kegelapan), dan menggelar sajadah Nur (cahaya)". Ini adalah kalimat yang pasti akan mengantar kita meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Ada apa dengan hari ini? Ketika Allah swt menyampaikan kepada kita dalam Alquran surah At Talaq ayat 2 dan 3 "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, Dan Dia memberinya rezeki yang tak terduga duga.

Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah swt yang akan mencukupkan keperluaanya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah swt telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu". Ini adalah sumber rezeki yang pasti datanganya dari Allah swt yang akan menyelamatkan kita. Rasulullah saw mendidik sahabatnya untuk memiliki sifat sami'na wata'na dengan apa yang diperintahkan Alquran dan yang disabdakan Rasulullah. Akhirnya mereka adalah hamba Allah yang mendapatkan gelaran umat yang terbaik dan di masa yang terbaik. Hari ini umat kita punya sifat sami'na wasaina (kami dengar kami pikir), dan berilah kami peluang untuk mengubahnya. Ini adalah salah satu pemikiran batil yang sedang memainkan peran hari ini.

Hari ini adalah masa yang sudah diprediksi Alquran dan sabda Rasulullah saw. Istimewanya bahwa alam yang akan kita tuju sebenarnya, harapan kita adalah Darussalam. Kita juga sudah mendapatkan informasi bahwa alam akhirat itu kekal, lebih baik dari alam yang hari ini kita rasakan. Kita berharap jangan sampai tertipu. Dzulumat (kegelapan) sudah menguasi dunia ini, bahkan sudah mengarah kepada pencengkraman. Kita sudah dililit dengn sistem riba dan "spilis" (sekularisme pluralisma & liberalisme). Dan tampaknya kita terbawa arus ini, dan tidak peduli dengan tatanan yang menggiring manusia untuk mengikuti alur istilah New World Order (tatanan dunia baru ) yang penuh dengan dzulumat. Sepengetahuan kita, umat yang terbaik dan masa yang terbaik adalah umat yang dibangun Rasulullah saw di era sahabat RA, maka semestinya kita harus belajar dari mereka. Merekalah yang sudah mendapatkan gelaran sebagai umat terbaik, yang hidup hanya untuk mencari rida Allah saja.
Rasulullah saw yang tidur di pelepah daun kurma dan Umar bin Khattab ra yang tidurnya di emperan masjid. Mereka inilah hamba Allah yang bekerja keras, dan berbuat untuk mengantarkan umat manusia meraih keselamatan, kemuliaan, kebahagiaan, dan kesejahteraan dunia dan akhirat.

Sahabat-sahabat Rasulullah semuanya melakukan hal yang sama.Walau ada yang menjanjikan kita sejahtera, mulia kemudian mereka tidak merujuk kepada hamba Allah yang mulia, yang terjadi pasti salah langkah. Ini adalah tatanan dzulumat yang tampaknya abu-abu. Yang pasti, jika hanya ingin megharapkan rida Allah swt hanyalah mencontoh Rasulullah dan sahabatnya.
Ketika kita menganggap masa yang Allah swt ridai adalah di era sahabat Rasulullah, maka anda dan saya harus bekerja keras untuk mengantarkan umat ini, mengamalkan perintah Allah swt dengan baik dan benar. Inilah satu-satunya nur--cahaya yang akan mengantarkan kita meraih kebahagiaan yang sesungguhnya. Sosok Firaun yang tidak pernah sakit, berumur ratusan tahun, manjadi raja yang berkuasa mutlak pada masanya. Salahnya hanya satu yaitu menolak agama yang disampaikan Musa as dengan kalimat Laa ilaha illa Allah Musa Qalamullah. Akhirnya Firaun dihinakan Allah swt di dunia dan di akhirat, dan selama-lamanya.

Yaa Allah, yaa Rabb tetapkanlah kami sebagai hamba-Mu, yang mengikuti barisan hamba- hamba yang mulia para Nabi dan Rasul, dan hamba-hambu-Mu yang Engkau ridai. Yaa Allah yaa Rabb, tetapkanlah kami sebagai hamba-Mu yang beriman, yang mempunyai kemampuan mengajak ahli keluarga kami supaya terbebas dari api neraka. Yaa Allah berilah kami maslahatan di dunia dan di akhirat, amin yaa rabbil alamin. Wallahu alam.

Selasa, 26 September 2017

Selamat Tahun Baru Hijriyah, Rayakan Dengan Instropeksi Diri Dan Meningkatkan Taqwa

Tanpa terasa Kita mulai memasuki awal tahun baru 1439 Hijriyah.Sebuah pelajaran terbesar dari Allah adalah bahwa Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri) secara menyeluruh. Mulai dari keimanan kita, keislaman kita, ibadah kita, akhlak kita, pergaulan kita, ilmu kita, kewajiban kita, tanggung jawab kita, manajemen waktu kita, gaya hidup kita, shadaqah kita, perhatian kita terhadap aqidah anak-anak kita, hingga kontribusi kita bagi perjuangan menegakkan kalimah Allah, dalam dakwah, tarbiyah dan jihad fi sabililah.

Karena sesungguhnya dengan muhasabah atau evaluasi itulah menjadi kunci utama dalam kehidupan kita untuk menyongsong tahun yang akan datang dengan lebih baik lagi dalam ridha Allah.Dengan muhasabah itu pula, kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan kita pada waktu yang lalu, perbaikan hari ini dan persiapan serta perencanaan waktu yang akan datang. Kalau dalam manajemen organisasi ada perencanaan (Planning), pengorganisasin (Organising), pelaksanaan (Actuating) hingga pengawasan (Controlling) dan akhirnya penilaian (Evaluating).

Semua itu kita lakukan agar kualitas hidup kita, terutama kadar Iman dan Islam kita akan berkembang terus menuju ke arah yang benar dan lurus di bawah naungan ridha dan ampunan Allah. Bahkan dengan muhasabah inilah kita dapat mengetahui hakikat dan persoalan diri kita secara pasti di hadapan Allah, amal apa yang sudah kita lakukan seiring bertambahnya kapasitas rezki yang Allah karuniakan kepada kita sebagai bekal menuju perjalanan hari esok, akhirat, yang amat panjang dan pasti.

Allah mengingatkan kita di dalam ayat-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. al-Hasyr [59]:18).

Tentang pentingnya muhasabah atau evaluasi diri ini, Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata:

حَاسِبُوْا أَنْفُوْسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا

Artinya: "Hitung-hitunglah diri kalian sebelum kalian dihitung (oleh Allah)".

وَزِنُوْاهَا قَبْلَ أَنْ تُزَانُوْا

Artinya: "Timbang-timbanglah amal kalian sebelum amal kalian ditimbang (oleh Allah)".

Yang pertama dan utama hal yang wajib kita koreksi adalah masalah amaliah agama Islam kita.

Pertanyaan-pertanyaan yang pantas kita arahkan pada diri kita sendiri, termasuk pada diri kharib sendiri di antaranya adalah : "Sudah sejauh mana kita memahami dan mengamalkan ajaran agama kita?" "Sejauh mana pula kita sudah memahami dan mengamalkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai sumber utama ajaran agama kita?"

Terkait dengan masalah agama kita ini, maka yang patut kita evaluasi adalah marilah kita meningkatkan spirit dan semangat belajar, belajar dan belajar mendalami nila-nilai mulia ajaran kita, Al-Islam. Karena Dienul Islam itu adalah ilmu, sedangkan ilmu tidak akan didapat kecuali dengan belajar dan mempelajarinya. Semuanya secara global dan universal tercakup dalam kitab suci Al-Quran, sebagai penawar dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya : "Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian." (QS Al-Isra [17]: 82).

Karena itu amal terbaik adalah belajar Al-Quran dan kemudian mengajarkannya kepada orang-orang di sekitar kita, terutama yang menjadi tangung jawab kita, seperti anak-isteri kita, dan seterusnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْاَنَ وَعَلَّمَهُ

Artinya: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya".

Dengan bertadarus dan mengkaji kandungan pedoman hidup Al-Quran inilah, maka secara bertahap pola hidup kita, arah hidup kita menjadi sangat jelas yakni ridha Allah. Sehingga dengan demikian akan mewarnai hidup kita, dalam 'Aqidah, Ibadah, Akhlak, Mu'amalah, Keluarga dan penerapan Syari'ah secara keseluruhan.

Masalah kedua yang perlu kita evaluasi adalah masalah dunia kita. Maksudnya adalah bagaimanakah kita menyikapi kehidupan dunia ini? Apakah kita begitu sangat mencintai dunia, hingga sangat tergantung padanya dan menjadikannya menjadi tujuan hidup kita?Ataukah berbagai fasilitas kehidupan dunia ini, mulai dari uang, rumah, kendaraan yang kita miliki, pangkat dan kedudukan, kita letakkan hanya sebagai sarana amal shalih dan kita tidak mencintainya melebihi cinta pada Allah dan Rasul-Nya?

Ini penting agar dalam mencari penghidupan (ma'isyah) dunia ini, harta yang kita cari dan miliki benar-benar berasal dari sumber yang halal dan tidak sedikitpun tercampur dengan yang haram.Bukan hanya sampai di situ, tapi untuk apa saja harta itu kita gunakan? Serta seberapa besar kontribusi dari harta kita itu untuk juang di jalan Allah, menegakkan kalimah Allah, Al-Islam, yang menjadi agama yang kita anut dan banggakan. Sebab, kalau kehidupan dunia ini malah menjauhkan kita dari ingat kepada Allah, malah menjadikan kita tambah maksiat, hingga Allah pun menguji kita dengan berbagai ujian. Maka, saatnya kita putar haluan, kembali bertaubat kepada-Nya, kembali ke jalan yang lurus.

Allah menyebutkannya:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ﴿١٢٤﴾قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا﴿١٢٥﴾قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَىٰ

Artinya: "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia: "Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan." (Q.S. Thaha [20]: 124-126).


Agar kita tetap istiqamah di jalan Allah, marilah kita perbanyak berinteraksi dengan orang-orang shalih, yang dengan keshalihannya itu dapat menyeret kita ke dalam pusaran kebaikan, ridha dan ampunan Allah, jannatu na'im. Tinggalkan sejauh-jauhnya pergaulan intensif dengan orang-orang yang lalai kepada aturan Allah.

Allah memperingatkan kita di dalam ayat-Nya:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

Artinya: "Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S. Al-Ahzab [33]:1).

Jika kita memperbanyak berbakti pada Allah, berbuat baik, bersama orang-orang yang baik, berjuang bersama orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Maka kenikmatan surga balasannya. Aamiinamun, sebaliknya, manakala durhaka kepada-Nya, maka nerakalah akibatnya. Ma'udzubillah.

Allah pun sudah meiunnungatkan kita di dalam ayat-Nya:

إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ﴿١٣﴾وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka." (Q.S. Al-Infithar [82]: 13-14).

Al-Abraar (yaitu orang yang suka berbuat kebaikan), ia akan selalu dalam kenikmatan yang diberikan Allah di dunia maupun di akhirat. Adapun kaum fajir (orang yang suka berbuat kejahatan), maka mereka akan selalu berada dalam kesengsaraan di dunia dan akhirat.

Ibnul-Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, "Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah akan menyamakan antara orang-orang yang berbuat taat dengan orang-orang yang suka berbuat maksiat, maka sesungguhnya ia telah berprasangka buruk terhadap Allah Ta'ala."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

أَمْ نَجْعَلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَالْمُفْسِدِينَ فِي الْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ

Artinya: "Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?" (Q.S. Shad [38]: 28).

Demikianlah kurang lebih makna Muhasabah atau evaluasi diri akhir tahun dan awal tahun baru Hijriyah ini, yang dengannya semoga dapat menghijrahkan kita dari keburukan menuju kebaikan, dari kecintaan berlebihan pada dunia menuju cinta akhirat, dari kemalasan ibadah menuju khusyu, dari pertikain menuju persatuan dan dari kemaksiatan menuju amal shalih. Semoga amal ibadah dan segala kebajikan kita tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Amin ya Robbal 'alamin.


Oleh : Mirajnews.com

Sabtu, 09 September 2017

Takutlah Siksa Neraka, Walau Dengan Bersedekah Sebutir Kurma

Mukadimah hadits:

Sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam, "Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali akan diajak bicara oleh Rabbnya tanpa seorangpun penterjemah antara dirinya dengan Rabbnya. Kemudian ia melihat ke sebelah kanan. Ia idak melihat apapun selain apa yang telah ia perbuat. Lalu ia melihat ke sebelah kiri. Ia tidak melihat apapun selain apa yang telah ia perbuat. Dan ia tidak melihat ke arah depannya, kecuali neraka di hadapan wajahnya. Maka takutlah dari (siksa) neraka, walaupun dengan (bersedekah) separuh kurma! Jika itupun tidak didapati, maka dengan (mengucap) kata-kata yang baik." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Penjelasan singkat :

Jangan sepelekan sekecil apapun kebaikan karena bisa saja menolong kita dari azab Allah diahirat kelak. melakukan jalan kebaikan banyak sekali, ini adalah kemurahan dari Allah untuk para hamba-Nya, agar mereka mendapatkan keutamaan yang bermacam-macam, dan pahala yang berlimpah. Jalan kebaikan yang pokok ada tiga: amalan jasmani seperti shalat, amalan harta seperti zakat, dan amalan yang berhubungan dengan jasmani dan harta sekaligus seperti berperang di jalan Allah. Tiga pokok amalan ini memiliki ragam yang sangat banyak. Hal tersebut agar ketaatan yang dijalani seorang hamba menjadi beraneka ragam sehingga mereka tidak merasa jenuh. Seandainya amal ketaatan hanya satu macam saja, niscaya mereka akan bosan. Pun tidak akan terlihat siapa yang berhasil melewati ujian, dan siapa yang tidak. Namun jika amal ketaatan beraneka ragam, hal itu akan lebih sesuai dengan kondisi orang yang berbeda-beda, dan akan lebih memperlihatkan kenyataan masing-masing hamba dalam beribadah.

Cukup banyak ayat Al-Quran yang menunjukkan bahwa kebaikan tidak hanya satu macam saja. Di antaranya adalah firman Allah Taala, "Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan-kebaikan." (al-Baqarah: 148)

"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik." (al-Anbiya: 90)

"Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya."(al-Baqarah: 197)

"Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (al-Baqarah: 215)

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (al-Zalzalah: 7)

Dan masih banyak lagi ayat Quran yang menunjukkan hal ini.

Sedangkan dari hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antaranya adalah sebagai berikut:

Sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam, "Setiap hari, masing-masing sendi salah seorang dari kalian wajib ditunaikan sedekahnya. Setiap tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah sedekah. Menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran merupakan sedekah. Dan dua rakaat yang dikerjakan pada shalat dhuha mencukupi itu semua." (HR. Muslim)

Dikatakan bahwa sendi tubuh manusia ada 360, baik yang besar ataupun yang kecil. Sehingga setiap hari seseorang harus menunaikan 360 sedekah. Sedekah di sini bukan hanya dalam bentuk harta, akan tetapi kebaikan secara umum. Semua pintu kebaikan adalah sedekah. Disebutkan bahwa tasbih, tahmid, tahlil, takbir, menyuruh kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Maka setiap perkara yang mendekatkan diri kepada Allah adalah sedekah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan. Membaca Al-Quran dan menuntut ilmu agama juga merupakan sedekah. Dengan demikian, sedekah itu ada banyak. Siapapun bisa menunaikan kewajiban sedekah harian yang berjumlah 360 ini.

Sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam, "Sungguh aku melihat ada seorang laki-laki hilir mudik di surga disebabkan satu pohon yang dia potong dari tengah jalan karena mengganggu kaum muslimin." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa siapa yang menghilangkan gangguan dari kaum muslimin, akan mendapat pahala yang besar. Kalau menghilangkan gangguan yang bersifat indrawi saja seperti ini, bagaimana lagi dengan menghilangkan gangguan yang bersifat maknawi. Ada sebagian orang yang jahat, suka mengganggu, memiliki pemikiran buruk, dan berakhlak tercela. Mereka menghalang-halangi orang banyak dari agama Allah. Menyingkirkan orang-orang seperti ini dari jalan kaum muslimin lebih utama dan lebih besar pahalanya di sisi Allah. Caranya adalah dengan membantah dan menyanggah pemikiran-pemikiran mereka. Kalau cara ini tidak membuahkan hasil, pihak berwenang dapat memberikan hukuman mati atau hukuman fisik atau hukuman sosial kepada mereka, sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah mereka lakukan.

Singkat kata, menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk perkara yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah. Baik itu jalan inderawi yang dilalui telapak kaki, ataupun jalan maknawi yang dilalui oleh qalbu. Dan menyingkirkan gangguan dari jalan yang dilalui qalbu atau amal, pahalanya lebih besar daripada menyingkirkan gangguan dari jalan yang dilalui telapak kaki.

Sabda Nabi shallallahu alaih wa sallam, "Tidak ada seorang muslim pun yang menanam tanaman, kecuali apa yang dimakan, dicuri, ataupun dikurangi (diambil) dari tanaman itu akan dihitung sebagai sedekah." (HR. Muslim

Dalam riwayat Muslim yang lain, Rasulullah shallallahu alaih wa sallambersabda, "Tidaklah seorang muslim menaman tanaman kemudian dimakan oleh manusia, hewan ataupun burung, kecuali menjadi sedekah untuknya sampai hari kiamat."

Hadits ini mengandung anjuran bercocok tanam. Bercocok tanam memiliki banyak kebaikan dan kemaslahatan, baik yang bersifat keagamaan maupun keduniaan. Di antara maslahat duniawinya ialah mendapatkan hasil tanaman tersebut. Kemaslahatan dari hasil bercocok tanam tidaklah seperti uang. Ia berguna bagi si penanam dan negerinya. Setiap orang akan mendapatkan manfaat. Dengan menjual atau memakan buahnya. Sehingga terjadi pertumbuhan pada masyarakat tersebut dan terwujud kebaikan yang banyak. Adapun maslahat diniyah bercocok tanam, maka apa yang dimakan oleh burung, ayam ataupun binatang lain, walaupun hanya sebutir, akan menjadi sedekah yang pahalanya diperuntukkan bagi si penanam. Baik ia menginginkan hal itu ataupun tidak. Bahkan kalau ada orang yang mencuri hasil cocok tanamnya, ia akan mendapatkan pahala dengan apa yang dicuri itu.

Dengan demikian, hadits di atas menunjukkan banyaknya jalan kebaikan, dan bahwa seseorang akan mendapat pahala dari barang miliknya yang dimanfaatkan oleh orang lain, baik ia niatkan ataupun tidak. Ini seperti firman Allah Taala, "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar." (an-Nisaa: 114)

Allah Taalamenyebutkan bahwa semua perkara yang disebutkan ini mengandung kebaikan, baik diniatkan untuk mendapatkan pahala atau tidak. Apabila perkara-perkara tersebut diniatkan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka pahalanya lebih besar lagi. Ini merupakan dalil bahwa sesuatu yang diambil manfaatnya oleh orang lain, maka pemiliknya akan mendapat pahala walaupun ia tidak berniat untuk itu. Jika ia niatkan, maka bertambahlah kebaikan di atas kebaikan.

Allah syariatkan banyak jalan kebaikan agar dengan begitu setiap hamba bisa mencapai puncak tujuan. Di antara jalan kebaikan tersebut adalah bersedekah. Terdapat riwayat shahih dari Nabi shallallahu alaih wa sallam,bahwa sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. at-Tirmidzi)

Hadits di atas juga menunjukkan bahwa sedekah, walaupun sedikit, dapat menyelamatkan seseorang dari siksa neraka. Jika seseorang tidak memiliki apapun, ia dapat menjaga dirinya dengan mengucapkan kalimat yang baik. Atau membaca Al-Quran, karena itu adalah sebaik-baik kalimat. Juga bertasbih, bertahlil, dan semisalnya; menyuruh kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar; mengajarkan ilmu dan belajar. Dan ucapan lainnya yang akan mendekatkan seorang hamba kepada Allah. Semua itu termasuk dalam pengertian kalimat yang baik. Maka jika engkau tidak memiliki setengah kurma untuk disedekahkan, jagalah dirimu dari api neraka dengan kalimat-kalimat yang baik.

(Sumber: Syarh Riyadh ash-Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin &
Darussunah.co.id)

Contoh contoh Kisah Mukjizat Nabi dan Rasul dan Kisah Karomah Wali

Beriman dengan mukjizat para nabi dan karamah para wali adalah salah satu pokok keimanan yang ditunjukkan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Kenyataan yang ada pun mendukung kebenaran ini. Maka seorang muslim wajib meyakini bahwa perkara tersebut memang benar adanya. Mendustakan dan mengingkari adanya mukjizat dan karamah adalah penolakan terhadap nas-nas Al-Quran dan As-Sunnah, pengingkaran terhadap kenyataan, dan penyimpangan yang sangat jauh dari apa yang diyakini oleh para ulama kaum muslimin.

Al-Mu'jizah diambil dari kata al-'ajzu yang bermakna ketidakmampuan. Di dalam kamus disebutkan, "Mu'jizat Nabi shallallahu alaih wa sallam adalah apa yang membuat para penentang beliau tidak mampu menjawab tantangan."
Adapun menurut istilah, al-mu'jizah adalah perkara luar biasa yang terjadi pada diri para nabi sebagai bukti yang menunjukkan kebenaran mereka, disertai ketidakmampuan kaumnya untuk menandingi mukjizat tersebut.

Dengan definisi ini, perbuatan atau peristiwa biasa yang muncul dari para nabi, atau perkara luar biasa yang terjadi pada diri para wali, tidak disebut mukjizat. Demikian pula perkara-perkara tidak wajar yang muncul pada diri para pendusta yang mengaku nabi, atau para tukang sihir dan dukun. Sebab perkara-perkara tersebut bisa dilawan dengan yang semisalnya, karena ia adalah salah satu bentuk sihir.

Beberapa Contoh Mukjizat Para Nabi

Nabi Shalih alaih salam memiliki mukjizat berupa unta yang keluar dari sebuah batu besar. Unta ini memiliki sifat-sifat seperti yang diinginkan oleh kaum Nabi Shalih. (Tafsir Ibnu Katsir 3/436) Allah Taala berfirman tentang hal itu, "Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepada kalian dari Tuhan kalian. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagi kalian, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kalian mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kalian akan ditimpa siksaan yang pedih." (QS. al-A'raaf: 73)

Nabi Ibrahim alaih salam memiliki mukjizat berupa keadaan tidak terbakar oleh api yang dinyalakan kaumnya untuk menyiksa dan membinasakan beliau. Allah menjadikan api itu dingin untuknya. Allah Taala berfirman, "Mereka berkata: 'Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-benar hendak bertindak'. Kami berfirman: 'Hai api, menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim'. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi." (QS. al-Anbiyaa: 68-70)

Nabi Musa alaih salam memiliki mukjizat berupa tongkat yang dapat berubah menjadi seekor ular besar ketika dilemparkan ke tanah. Allah Taala berfirman, "Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?" Musa berkata: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya". Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!" Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula." (QS. Thahaa: 17-21)

Mukjizat Nabi Musa lainnya adalah tangan beliau menjadi putih cemerlang seperti rembulan setelah dikeluarkan dari saku bajunya.

Allah Taala berfirman, "Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mu'jizat yang lain (pula)." (QS. Thaahaa: 22)

Nabi Isa alaih salam memiliki mukjizat dapat membuat burung hidup dari tanah liat dengan izin Allah, menyembuhkan orang buta dan orang berpenyakit lepra dengan izin Allah, memanggil orang-orang yang berada di dalam kubur dan semua menjawabnya dengan izin Allah. Allah Taala berfirman, "Dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku." (QS. al-Maaidah: 110)

Nabi Muhammad shallallahu alaih wa sallam memiliki mukjizat berupa al-Quran al-'Azhim. Ini adalah mukjizat para rasul yang paling besar. Allah Taala berfirman, "Dan jika kalian (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolong kalian selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS. al-Baqarah: 23) "Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain." (QS. al-Israa: 88)

Mukjizat Nabi Muhammad shallallahu alaih wa sallam lainnya adalah terbelahnya bulan ketika orang-orang Mekah meminta satu tanda yang menunjukkan bahwa beliau adalah seorang nabi. Allah Taala berfirman, "Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". (QS. al-Qomar: 1-2)

Demikianlah beberapa contoh mukjizat para rasul. Sungguh, mukjizat-mukjizat mereka itu banyak sekali. Lebih khusus mukjizat Nabi kita Muhammad shallallahu alaih wa sallam. Allah menguatkan beliau dengan banyak tanda dan bukti yang tidak terkumpul pada seorang nabi pun sebelum beliau. Apa yang disebutkan di atas hanya sekadar contoh.

Karamah Para Wali

Karamah adalah perkara luar biasa yang tidak disertai pengakuan kenabian dan bukanlah pendahuluan kenabian. Ia terjadi pada seorang hamba yang tampak keshalihannya, benar keyakinannya dan suka berbuat kebajikan. Dengan demikian, suatu perkara biasa yang terjadi, mukjizat para Nabi, dan kejadian-kejadian aneh pada tukang sihir dan dukun tidaklah disebut karamah.

Contoh-contoh Karamah

Karamah para wali banyak sekali contohnya. Seperti apa yang pernah terjadi pada sebagian orang shalih dari umat-umat terdahulu dan umat Nabi Muhammad shallallahu alaih wa salam. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Peristiwa yang Allah beritakan tentang Maryam alaihas salam. Allah Taala berfirman, "Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." (QS. Ali Imraan: 37)Peristiwa para penghuni gua yang tertidur selama ratusan tahun. Allah membawakan kisahnya di dalam al-Quran surat al-Kahfi.Peristiwa yang terjadi pada Usaid bin Hudhair radhiyallahu'anhu ketika pada suatu malam beliau membaca surat al-Kahfi, turunlah sesuatu dari langit seperti awan yang membawa sinar. Ketika ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaih wa sallam, ternyata itu adalah para malaikat yang turun karena bacaan Quran beliau.Khubaib bin 'Adi radhiyallahu'anhu. Ketika beliau ditawan orang-orang musyrik Mekah, Allah memuliakan beliau. Beliau diberi anggur yang kemudian dimakannya, padahal di Mekah tidak ada satu pun anggur ketika itu.Peristiwa yang terjadi pada Abu Muslim al-Khaulani rahimahullaah ketika beliau ditawan oleh Abu al-Aswad al-Ansi, seorang yang mengaku sebagai nabi. Abu al-Aswad al-'Ansi mengatakan kepadanya, "Apakah Anda bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Beliau menjawab, "Saya tidak mendengar." Kemudian ia berkata lagi, "Apakah Anda bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah?" Beliau menjawab, "Ya." Maka beliaupun dilempar ke dalam api. Lalu beliau didapati sedang shalat di dalam kobaran api tersebut.

Masih banyak lagi kisah-kisah lain yang sejenis di dalam kitab-kitab siroh dan tarikh.

Perbedaan Antara Mukjizat dan Karamah

Dengan definisi yang telah disebutkan tentang mukjizat dan karamah, dapat disimpulkan bahwa mukjizat terjadi disertai pengakuan kenabian, sedangkan karamah tidak. Dan karamah terjadi pada diri seseorang, karena mengikuti Nabi dan istiqomah di atas syariatnya. Secara ringkas, mukjizat adalah untuk para nabi, sedangkan karamah untuk para wali. Di sini perlu dijelaskan bahwa istilah mukjizat untuk perkara luar biasa yang terjadi pada para nabi, dan istilah karamah untuk perkara luar biasa yang terjadi pada para wali merupakan istilah yang ditetapkan oleh para ulama. Ia tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Namun makna dua istilah ini kembali kepada kebenaran yang ada di dalam Al-Quran dan As-Sunnah.