Rabu, 06 Februari 2013

Kisah Dan Hikmah Islam : Siapa Peduli Dengan Nasib Pemulung ?

Nasib Para Kaum Pemulung Di era Modern !
(oleh : M. Ashabus Samaa'un)
 

MUKADIMAH HADITS

"Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari sebagian kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepasakan kesusahannya dari sebagian kesusahan hari kiamat; dan barangsiapa memberi kelonggaran dari orang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aib dia dunia dan akhirat; Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya." (Hadits Riwayat Imam Muslim)

Penjelasan 

Dari hadits diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa ajaran islam sangat menganjurkan kepedulian sosial dan gotong royong dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Yang kuat dianjurkan menolong yang lemah, yang kaya dianjurkan menolong yang miskin, dan yang yang lemah tidak boleh pasrah begitu saja, wajib bertawakal mencari rejeki semampunya. Muslim satu dengan muslim lainnya adalah saudara, diharamkan seorang muslim mencela, menghina dan menelantarkan muslim lainnya yang dilanda kesusahan atau musibah. Sebagaimana sabda nabi Muhammad saw
"Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(Hadits Riwayat Muslim)

Nah adapun kaitannya ajaran islam yang mulia ini dengan keadaan sosial yang terjadi pada masyarakat dewasa ini adalah sangat erat sekali. Sungguh ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah ajaran yang sangat mulia dan mengajarkan aspek kehidupan masyarakat yang benar secara menyeluruh. Apalagi masalah sosial tentu saja lebih mendapatkan perhatian khusus dalam ajaran islam. Namun sedikit sekali yang bisa mengamalkan ajaran tentang kepedulian dan solidaritas sosial ini. Banyak yang hafal dan paham akan makna dan tafsir hadits ini namun barangkali hal tersebut cuman sekedar ilmu teori formalitas yang dijadikan bahan ajar dipesantren ataupun sekolah madrasah pada umumnya. Dalam prakteknya justru saya melihat keterbalikan antara teori dan kenyataan karena dalam kehidupan nyata kaum muslimin umumnya lebih cenderung mengikuti tradisi hidup orang kafir yaitu pola hidup individualisme dan materialisme.
Sungguh jika kita mau melihat keadaan. Kondisi sosial negara kita ini sangat memprihatinkan. Secara umum saja kita melihat bahwa dikota-kota besar banyak sekali kaum klonglomerat dengan gedungnya yang menjulang tinggi diatas langit. Namun ironis sekali disampingnya terdapat pemukiman-pemukiman kumuh yang dihuni mayoritas kaum pemulung dan anak jalanan. Itulah gambaran kecil betapa sudah semakin pudarnya rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial penduduk negri yang katanya mayoritas muslim ini. Belum lagi lebih jauh tentang korupsi yang merajalela  oleh pejabat-pejabat yang menyelewengkan amanahnya sebagai pemimpin rakyat.  Lengkap sudah penderitaan kaum rakyat jelata, sudah tertindas digerogoti pula.
Padahal sebagian besar pejabat negri ini adalah mayoritas beragama islam, namun barangkali "islam KTP". Mengaku beragama islam namun perbuatan dan akhlaq bertolak belakang dengan ajaran agama islam. Agama menurut mereka adalah sebagai kedok untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kesempatan untuk mendapatkan kedudukan tinggi supaya mereka puas korupsi uang rakyat. Sungguh mereka telah menjual agama untuk kesenangan dunia yang sesaat. Memang fenomena tersebut telah dijelaskan Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah tanda kiamat
"Cepat-cepatlah kalian beramal shalih (sebelum datang) fitnah seperti malam gulita. Seseorang pada saat itu pagi-pagi dalam keadaan beriman dan sore hari menjadi kafir, atau sore hari dalam keadaan beriman namun bangun pagi menjadi kafir.
Dan mereka menjual agamanya dengan harga dunia yang murah."
(Hadits Riwayat Muslim)
Adapun maksud sabda nabi tersebut adalah betapa mudahnya dijaman sekarang ini orang islam menjadi kafir secara perbuatan ataupun secara keseluruhan karena perbuatan mereka menipu agama islam sendiri. Mereka lebih takut tidak mempunyai duit daripada takut tidak mempunyai iman. Mereka lebih suka memperkaya diri dengan harta daripada memperkaya amalan untuk bekal keakhirat. Mereka berpura-pura bijak dan menarik simpati masyarakat dengan mengatakan "demi Allah,.. saya berjanji untuk ini.. Demi Allah, .. saya berjanji untuk ..itu, setelah saya terpilih menjadi pejabat dsb. Kenyataannya setelah menjadi pemimpin rakyat mereka justru menghianati janji . Tidak saja mereka menghianati rakyat namun mereka juga berani menhianati janji dengan Allah SWT, karena mereka mengatakan demi Allah, demi Allah.. namun kenyataannya mereka ingkar dengan perkataan tersebut. Itu artinya mereka tidak punya rasa takut sedikitpun kepada hokum Allah SWT. Bukankah sama saja hal itu merupakan kekafiran hati dan perbuatan?. Namun mereka tidak menyadari hal itu. Mereka menggadai akhirat dengan dunia yang bandingannya tidak lebih mulia daripada seekor nyamuk dibanding kesenangan akhirat, Naudzubillah.

Namun disini kita tidak panjang lebar membicarakan masalah penyelewangan jabatan oleh sebagian pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Karena disini kita hanya akan membahas bahwa banyak sekali saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan pertolongan kita yaitu para rakyat jelata, para kaum dhuafa terutama kaum pemulung yang taraf hidupnya sangat memprihatinkan. Yang sudah terjadi dengan dunia pemerintahan kita dan ketidakpedulian orang klonglomerat dengan kaum yang lemah sudahlah kita tak usah bahas disini nanti pembahasannya malah panjang. Itu urusan dan tanggungjawab mereka sama Allah SWT diakhirat kelak. Biarkan mereka menerima balasan yang setimpal karena telah menyia-nyiakan jabatan dan menyia-nyiakan harta sementara saudaranya yang terlantar tidak diperdulikan.

Saya tidak bisa panjang lebar menjelaskan arti dan ajaran hadits ini secara menyeluruh karena kita tahu perkataan Nabi adalah perkataan yang suci dan penuh dengan sejuta makna, apalagi keterbatasan pengetahuan saya sehingga saya hanya mampu mendeskripsikan maksud dan ajaran tersebut sampai disini.  Namun, pelajaran kedua yang dapat kita ambil adalah sudah sepantasnya kita bersyukur terhadap segala karunia Allah SWT, karena ternyata masih banyak sekali saudara kita yang ternyata keadaanya jauh lebih memprihatinkan daripada kita. Wujud syukur yang dapat kita realisasikan adalah misalnya dengan cara membantu menolong mereka semampunya atau terlebih lagi jika diantara kita yang punya kelebihan harta yang banyak minimal bisa membantu sebagian dari mereka untuk mendapatkan sebuah tempat tinggal yang layak. Minimal mendo'akan kebaikan untuk mereka adalah sebuah hal yang berarti untuk mereka. Karena mereka sebagian besar adalah orang islam, mereka adalah saudara kita, jangan biarkan mereka terlantar dan dikucilkan. Mereka lebih membutuhkan uluran tangan kita daripada harta kita untuk membeli barang-barang yang tidak berguna dan foya-foya hiburan malam, nonton konser dsb. Coba bayangkan seandainya anda bernasib sama dengan mereka. Apakah perasaan anda ketika anda menderita kelaparan, sementara anda melihat yang punya kelebihan harta berfoya-foya dan berpesta pora. Tentu saja sangat menyakitkan.

Oleh karena betapa sangat dianjurkannya orang islam mempunyai kepedulian sosial maka pantas jika Rasulullah Saw mengatakan "bukan golonganku orang yang tidak peduli dengan urusan (nasib) kaum muslimin".

WAWANCARA DENGAN KOMUNITAS PEMULUNG


Dalam tulisan berikut akan kami cantumkan secara singkat tentang perjalanan pak Ali Amsah (salah satu teman saya) dalam mengkaji kehidupan sosial para pemulung melalui pengamatan langsung dan wawancara, semoga dapat menjadikan pelajaran berharga untuk kita semua dan semoga kita menjadi kaum yang pandai bersyukur akan segala keadaan yang telah Allah SWT karuniakan kepada kita. Berikut adalah Wawancara Bapak Ali Amsah (Mahasiswa S1) kepada salah satu komunitas pemulung didaerahnya.
1.     Sejak kapan ibu bekerja sebagai pemulung ?
Sejak tahun 2002- sekarang

2.    Bagaiamana pendapat ibu tentang kerja yang ibu kerjakan sekarang ? Maksud saya dengan pekerjaan yang ibu lakukan setiap hari sebagai pemulung?
Pekerjaaan ini menurut saya adalah pekerjaan yang sangat mulia dan halal . Karena pekerjaan yang saya kerjaan ini turut membantu masyarakat lain dalam membersihkan lingkungan, dan pekerjaan ini halal karena saya tidak mencuri barang milik orang lain. Walaupun pekerjaan ini menurut sebagian orang hina, tapi saya tidak tersinggung, karena dengan pekerjaan ini saya bisa menafkahi anak-anak saya setiap harinya.

3.    Apakah pekerjaan sebagai pemulung ini menurut ibu adalah pekerjaan yang pantas buat ibu ?
Ya, pekerjaan ini memang pekerjaan yang pantas buat saya, karena selain itu saya sudah tak bisa apa-apa.  Saya tidak punya pendidikan, saya tidak membaca dan menulis, dari situ saya tidak mungkin bisa bekerja ditempat lain. Misalnya saya tidak mungkin bekerja dipabrik, ataupun pelayan toko, disamping itu saya juga tidak punya pengalaman kerja yang patut dibanggakan.

4.    Apakah ibu optimis akan bisa maju dengan pekerjaan seperti ini ?
Saya sudah pasrah dengan kehidupan seperti ini, umur saya sudah tua, seandainya hidup saya kedepan lebih baik, syukur Alhamdulillah, tetapi saya kurang yakin karena saya sudah tidak bisa bekerja seperti dulu, kuat dan tidak mengenal lelah.

5.    Kendala apa yang paling berat dalam menjalankan pekerjaan sebagai pemulung ?
Kendala yang paling berat adalah jika musim hujan saya tidak bisa bekerja, disamping itu karena umur saya sudah tua, kalau saya bekerja terlalu berat saya gampang sakit.

6.    Dalam kurun waktu 10 tahun ibu bekerja sebagai pemulung bagaimana pendapat ibu tentang waktu yang telah berlalu sekian lama ?
Biasa saja, saya merasa waktu yang sudah lewat tidak perlu dipikirkan lagi, saya merasa waktu itu sudah saya lewati dengan penuh kerja keras tanpa mengenal waktu. Kalau misalnya hidup saya masih seperti ini, hal itu sudah takdir dari Yang Maha Kuasa, jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa.

7.    Kalau dilihat dari jam kerja, ibu tidak mempunyai jam kerja yang pasti, kadang berangkat pagi pulang siang, kadang berangkat siang pulang sore dan kadang-kadang berangkat paling pulang malam.  Apakah ibu tidak merasa bahwa waktu yang ibu pergunakan terbuang sia-sia?
Tidak, saya malah bangga. Karena waktu itu sudah bisa saya manfaatkan sebaik mungkin, saya tidak mengenal lelah dan tidak pernah mengeluh dengan jam kerja yang tidak jelas dan pasti. Kalau memang hasilnya masih jauh dari harapan saya tidak bisa berbuat apa-apa, semuanya saja serahkan kepada gusti Allah Yang Maha Kuasa.

8.    Bagaimana tanggapan ibu dengan masa lalu ?
Saya merasa masa lalu saya suram. Karena kehidupan keluarga sangat miskin, orang tua saya bekerja sebagai petani sehingga tidak bisa menyekolahkan saya, yang imbasnya saya tidak bisa bekerja ditempat yang enak, bahkan sampai sekarang saya belum bisa menikmati hidup seperti orang lain.

9.    Bagaimana dengan waktu yang sekarang ?
Sama saja. Baik dulu sampai sekarang saya merasa hidup saya suram dan saya merasa hidup itu tidak adil. Apalagi sekarang, yang bekerja membanting tulang untuk keluarga saya sendiri. Suami saya sudah tidak bisa bekerja karena sakit dan matanya sudah rabun dan tidak bisa melihat dengan jelas, setiap harinya hanya terbaring ditempat tidur.

10. Bagaimana dengan waktu yang akan datang ?
Saya tidak tahu. Saya sudah pasrah. Apapun yang terjadi dengan kehidupan saya dan keluarga nantinya saja sudah pasrah dan ikhlas menerimanya. Tapi pada intinya saya merasa bahwa hidup saya dari dulu sampai sekarang buruk dan tetap buruk walaupun saya sudah bekerja keras membanting tulang setiap harinya.

11.  Jadi ibu merasa bahwa hidup ibu dari dulu sampai sekarang buruk dan pasrah menerimanya ?
Ya. Saya sudah pasrah, apapun yang terjadi saya menerimanya. Mungkin ini yang terbaik buat saya dan keluarga.

Dari kesimpulan hasil wawancara langsung tersebut penulis menyimpulkan bahwa mereka bekerja sebagai pemulung bukan karena impian mereka tetapi karena mereka sudah pasrah akan keadaan dan mereka hanya bisa mempertahankan hidup hanya dengan memulung sampah. Karena memang latar belakang pendidikan mereka yang rendah sehingga tak mampu untuk bekerja yang layak seperti masyarakat umumnya. Apalagi ditengah derasnya perubahan globalisasi ini tentu saja persaingan hidup semakin sulit sekali. Lapangan pekerjaan semakin sempit namun pencari kerja tiap tahunnya semakin membludak gak karuan. Yang intelek saja banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan kemudian menganggur apalagi mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan dibangku sekolah, seperti kisah ibu tadi yang memilih berprofesi dan pasrah menjadi pemulung, karena memang hal itulah satu-satunya cara pilihan mereka untuk mencari nafkah sehari-hari untuk keluarga mereka.


SEDIKIT TANGGAPAN PENULIS

Ditengah kerasnya kehidupan diera globalisasi ini. Ada pihak yang kaya raya banyak harta namun hidupnya hanya untuk sia-sia (misalnya hura-hura, narkoba, diskotik, sabu, pesta malam dsb) tidak memikir nasib sesamanya, Hidup mereka adalah untuk uang dan untuk bersenang-senang tidak pernah ambil pusing kepada nasib orang lain yang kelaparan. Dipihak lain ada komunitas masyarakat yang taraf hidupnya sungguh jauh dari kelayakan. Mereka adalah para komunitas pemulung dan para anak-anak jalanan yang mengais sampah dan mengemis untuk sesuap nasi. Mereka adalah kaum-kaum terbelakang dipandang dari pendidikan maupun kelayakan kehidupan sosial mereka. Mereka sangat membutuhkan bantuan dari mereka yang kelebihan harta dan kita semua yang masih punya rasa kepedulian terhadap sesama. Mereka punya impian yang besar yaitu hidup dalam kecukupan seperti masyarakat umumnya. Meski itu impian kecil namun hal itu itu harapan yang besar bagi mereka. Sementara kita yang kehidupannya jauh lebih baik daripada mereka hanya bisa mengeluh dan tidak mau mensyukuri keadaan.

Kita berharap komunitas pemulung dan anak-anak jalanan mendapatkan perhatian yang baik dari seluruh lapisan masyarakat. Baik itu dari masyarakat maupun para pemimpin setempat dan pemerintah yang bersangkutan. Paling tidak kita bantu mereka sesuai dengan kemampuan kita. Mungkin barangkali diantara kita ada yang kelebihan harta diharapkan mengulurkan tangannya untuk membantu mereka misalnya membantu memberikan tempat tinggal yang layak bagi sebagian komunitas mereka. Jika anda melihat secara akal yang sehat maka sesungguhnya pemulung itu adalah manusia juga seperti kita yang membutuhkan makanan, pakaian dan tempat tinggal yang layak. Latar belakang pendidikan mereka rendah bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali apalagi juga tidak punya bekal ketrampilan yang cukup untuk bersaing dalam kehidupan diera modern ini. Sehingga karena keterpaksaan mereka dan demi sesuap nasi mereka tidak punya alternatif lain selain bekerja sebagai pemulung sampah.

Dengan sisa tenaga dan umur mereka, mereka berjuang mempertahankan kelangsungan hidup mereka dengan memunguti sampah yang tidak berguna dimata orang umumnya namun sangat berguna bagi mereka, karena dengan itu mereka mendapatkan rejeki untuk mempertahankan hidup mereka. Mereka rela tinggal dan pasrah bermukim di pemukiman kumuh karena memang mereka tidak punya tempat tinggal lagi dan apalagi masyarakat sekitar dan pemerintah sudah tak ada lagi yang mau memperhatikan kelayakan hidup mereka. Masyarakat terlanjur menganut budaya individualism dan materialism sehingga dikota-kota besar seperti Jakarta diatasnya gedungnya megah namun disampingnya terdapat pemukiman-pemukiman kumuh yang tak layak ditinggali manusia. Itulah dampak dari pemikiran individualism dan materialism yang telah mereja lela diperkotaan sehingga terjadi kesenjangan yang luar biasa.

Jika kita mau mengkritik keadaan sosial saat ini, maka dalam kalangan elit dan politik pemerintahan hanya sibuk memperkaya partainya sendiri dan mengumbar janji palsu, katanya mau mensejahterakan rakyat kecil padahal mereka setelah terpilih menjadi pemimpin rakyat malah memberatkan kehidupan rakyat misalnya ; BBM dan bahan makanan pokok dinaikkan harganya, pajak-pajak juga ditinggikan dsb. Kemudian Tokoh-tokoh agama hanya sibuk berbicara yang tidak perlu, sibuk berdebat, dan memperbesarkan partainya sendiri sama sekali tak terlintas sedikitpun untuk menolong mereka para kaum yang lemah. Apalagi masyarakat yang sudah terlanjur menganut system hokum rimba "siapa yang kuat ekonominya dialah yang menang." Otomatis masing-masing sibuk memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan dan peduli dengan nasib orang lain yang tertindas. Padahal manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial oleh Tuhan Semesta Alam. Namun karena pembangunan sosial dan pembangunan ekonomi yang tidak dilandasi ketakwaan begitulah dampaknya.
Apalagi juga masyarakat sudah terlanjur menganggap mereka "sampah masyarakat" padahal mereka adalah pemungut sampah bukan sampahnya. Mereka juga manusia seperti kita yang membutuhkan kehidupan yang layak seperti kita.

Namun terkadang karena terpaksa mereka mencuri barang masyarakat misalnya jemuran, sandal, pakaian dsb itu karena mereka terpaksa. Jika mereka tertangkap kemudian masyarakat menghakimi mereka sampai babak belur sungguh itu adalah perbuatan yang sangat keterlaluan dan masyarakat harus menanggung dosa yang besar karena tidak memperdulikan nasib mereka dan main hakim sendiri padahal yang dicuri adalah barang sepele. Berbeda dengan keadaan sampah masyarakat yang sesungguhnya yaitu mereka para pejabat dan kalangan elit politik yang menyelewengkan jabatan untuk memperkaya diri mereka sendiri, sehingga triliunan uang rakyat mereka korupsi tidak memikirkan sebab akibatnya. Itulah dampak dari para tikus-tikus Negara yang menggerogoti uang rakyat bukannya semakin surut malah jika diperhatikan jaman sekarang ini tindak pidana korupsi semakin meraja lela. Dari kalangan pejabat desa sampai tingkat Negara ramai-ramai mengeruk uang rakyat tanpa merasa berdosa. Sehingga dampaknya adalah rakyat menderita kelaparan, kemiskinan dan kebodohan. Untuk mencari sesuap nasi saja kesulitan apalagi rakyat kecil disuruh mengenyam pendidikan sampai kuliah yang biayanya berjuta-juta. Tentu tidak mampu dan tidak bisa. Mereka pasrah dengan kenyataan hidup dan mereka hanya mampu bertawakal semampu tenaga dan pikiran mereka untuk mempertahankan hidup mereka dari memunguti sampah-sampah.

Marilah saudaraku yang masih punya kelebihan harta, hati nurani dan kepedulian sosial. Ulurkan tangan anda kepada mereka. Tidak memandang seberapa besarnya, tapi pandanglah keihlasan kita dalam membantu mereka. Hal itu akan sangat membesarkan hati dan menghibur mereka, karena masih ada sebagian orang yang mau memperdulikan nasib mereka, ditengah kerasnya perjuangan hidup diera modern ini. Saran kami kepada pemerintah dan para pemuka masyarakat yang bersangkutan, mereka adalah rakyat kalian jika kalian membiarkan mereka terlantar sementara kalian tahu keadaan mereka maka sungguh anda memikul beban dosa dan pertanggung jawaban diakhirat kelak dihadapan Allah SWT. Dunia ini tak lain hanya kesenangan sementara namun memperdaya dari kehidupan yang sesungguhnya yaitu akhirat. Saudaraku, kaum fakir dimanapun anda berada optimislah karena jika kalian sabar dan bertakwa maka sesungguh Allah SWT menjamin surga abadi untuk kalian. Rasulullah pernah bersabda "Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin …." (HR. Ahmad).

Semoga tulisan sederhana ini dapat memotivasi kita untuk meningkatkan keimanan kepada Allah dan menambah kepekaan sosial kita terhadap keadaan masyarakat dan semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang pandai bersyukur karena Allah berfirman ""Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS. 14:7)
 

Mutiara Nasehat No. 391 - 400

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien



391. Musibah terbesar

Tiada musibah lebih besar selain dua hal yaitu :

Meremehkan dosa-dosa

Dan merasa puas dengan kebaikannya.

(ashabul muslimin)

392. Hati adalah..

Hati adalah ladang pohon kebaikan atau kejelekan sedangkan buahnya adalah apa yang keluar dari lisan dan perbuatan

(ashabul muslimin)

393. Semakin dekat semakin takut

"Semakin dekat seorang hamba kepada Allah SWT maka akan semakin takut.

Semakin jauh seorang hamba kepada Allah SWT maka akan semakin berani melanggar peraturan-Nya.

(ashabul muslimin)

394. Pilihlah teman pergaulan

"Duduklah dengan orang berilmu maka kau akan ketularan ilmunya, janganlah duduk dengan orang bodoh jika tidak ingin ketularan kebodohannya".

(ashabul muslimin)

395. 3 konsekuensi

3 Konsekuensi seorang mukmin terhadap agamanya adalah :

Percaya sepenuh hati kepada kebenaran syari'at islam

Sabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama

Sukarela mengorbankan harta, jiwa dan raga untuk kejayaan agamanya.

(ashabul muslimin)

396. Kedekatan dengan rasul

Kedekatan seorang muslim terhadap Nabi saw pada hari kiamat tergantung loyalitasnya kepada ajaran agama ini.

(ashabul muslimin)

397. semua dalah pelajaran dan semua adalah gurumu

"tiada satupun dibumi ini melainkan sejengkal tanahnya adalah pelajaran yang berharga bagi orang-orang yang berakal"

(ashabul muslimin)

398. seburuk-buruk dan sebaik-baik manusia

"seburuk-buruk manusia adalah yang paling menuruti hawa nafsunya karena tidak mengenal Allah SWT, sebaik-baik manusia adalah yang paling mengendalikan hawa nafsunya karena rasa takut kepada Allah SWT".

(ashabul muslimin)

399. Hawa nafsu

"hawa nafsu itu adalah naluri hewan jika dituruti maka manusia itu tak ubahnya hewan, dan tak ada yang lebih jelek dihadapan-Nya pada hari kiamat melainkan yang dikaruniai akal tetapi tidak digunakan memahami ayat-Nya dan senantiantasa menuruti hawa nafsunya".

(ashabul muslimin)

400. Hebatnya kerusakan akibat hawa nafsu

"ilmu seluas samudra dijatuhi setetes hawa nafsu niscaya akan binasalah tanpa tersisa"

(ashabul muslimin)

Mutiara Nasehat Muslimin no 381 -390

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien

381. Tanda orang bijaksana

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah :

1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.

2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).

3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.

4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.

(Ustman bin affan ra.)

382. Waspada dengan amal yang tidak diterima

"Tiada hal yang paling merugikan selain menyekutukan Allah dan merugikan / menyakiti hati orang lain.

Karena seorang punya amalan setinggi langit tetapi syirik kepada Allah maka amalnya tidak ada satupun yang diterima

Dan seorang punya amalan setinggi langit tetapi dia suka menyakiti orang lain tanpa meminta maaf maka diakhirat dia bangkrut karena pahalanya habis untuk menanggung beban hutang dosanya."

(ashabul muslimin)

383. 5 Tanda Kesempurnaan Iman

Ada 5 tanda kesempurnaan iman :

Jika marah maka marahnya berdasarkan kebenaran.

Jika bersenang-senang maka bukanlah yang merugikan

Jika bersalah langsung meminta maaf,

jika disalahi tidak langsung membalas

dan mudah memaafkan kesalahan orang lain

(Ashabul Muslimin)


384. Dengan Al-Qur'an

Dengan Al-Qur'an Allah kuburkan kedengkian,

Dengan Al-Qur'an Allah padamkan permusuhan;

Melalui Al-Qur'an diikat persaudaraan;

Yang hina dimuliakan. Yang tinggi direndahkan.

Dengan Al-Qur'an Allah berbicara kepada manusia.

Dengan Al-Qur'an Allah memberi petunjuk kepada siapa saja yang mengharapkan rahmat-Nya.

Dengan Al-Qur'an Allah tegakkan hokum yang paling benar.

Dengan Al-Qur'an Allah memberi kabar gembira kepada yang beriman

Dengan Al-Qur'an Allah memberi kabar peringatan akan siksa pedih bagi yang melampaui batas.

Dengan Al-Qur'an Allah menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.

(Ashabul Muslimin)

385. 4 Hal yang membuat bahagia

Empat hal yang bisa membuat bahagia dunia dan akhirat :

1. Sifat mudah bersyukur

2. Hati dan Lidah yang gemar berdzikir

3. Sifat sabar dan tabah terhadap cobaan

4. Pasangan yang setia menjaga dirinya, harta dan kerhormatannya

(ashabul muslimin)

386. 4 hal surga dunia

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

(ashabul muslimin)


387. Penghapus taubat

Ada dua hal yang dapat menghapus dosa yaitu Taubat dan amal shalih

(ashabul muslimin)

389. 3 Golongan manusia yang dibenci orang bodoh

3 golongan manusia yang akan selalu dibenci orang bodoh dan hina yaitu :

Orang pandai yang mengamalkan ilmunya

Orang cerdas dan pandai berpikir

Pemimpin yang adil dan bijaksana

(ashabul muslimin)


390. sebab kerusakan

"sebab kerusakan dimuka bumi ini adalah tidak lain karena hawa nafsu manusia yang diperturutkan, punya akal pikiran namun tidak digunakan untuk mengendalikan hawa nafsunya".

(Ashabul Muslimin)

Mutiara Nasehat Muslimin No. 371 - 380

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien

371. Jangan dekati zina

"Dalam Al-qur'an (al-isra[17] : 32) Allah SWT melarang kita mendekati zina, mendekatinya saja haram apalagi perzinaannya !".

"Dan diantara perbuatan mendekati zina adalah memandang lawan jenis, memandang gambar dan video seronok, , pacaran via elektronik, ikhtilath (percampur bauran laki perempuan), mendengarkan nyanyian yang mengundang syahwat, pergi berduaan dengan lawan jenis, dan yang paling berbahaya adalah pacaran (berduaan) ditempat sepi. Karena pihak ketiga adalah syaitan sehingga shalat seribu rakaa'at lebih ringan baginya daripada menahan godaan syaitan untuk melakukan perzinaan disaat ada kesempatan terbuka lebar".

"Bagaimana mungkin seorang manusia bisa menahan beban 1000 kali berat dirinya. Itulah ibarat menahan godaan berzina disaat kesempatan melakukannya terbuka lebar".

"wahai pemuda Islam berhati-hatilah. Karena dijaman akhir ini kebanyakan perzinaan adalah berawal dari menyepelekan perbuatan perantara zina. Jika diberi nasehat membantah dengan seribu alasan. Sehingga akibatnya benar-benar sungguh-sungguh mengerikan. Perzinaan merajalela tanpa seorangpun bisa mencegahnya.

"Zina adalah perbuatan senang sesaat, namun sengsara selamanya kemudian".

(Ashabul Muslimin)


372. Hakikat kesabaran

"Kesabaran bukan untuk mengekang, tapi dengan sabar akan mencegah sesuatu yang kejelekan yang tidak kita inginkan, dan dibalik kesabaran ada kelapangan dan kemenangan yang besar"

(Ashabul Muslimin)


373. Yang kuat, yang pandai, yang sukses

"Orang yang kuat bukan orang yang kekar badannya, tapi orang yang kuat akalnya sehingga dia bisa menahan amarahnya"

"Orang yang pandai bukan orang yang pandai menghafal ilmu, tapi orang yang pandai adalah orang yang mampu menggunakan akalnya untuk memahami dan mengamalkan ilmu".

"Orang yang sukses bukanlah orang yang kaya raya, tapi orang sukses adalah seorang hamba yang pandai bersyukur kepada Tuhannya."

(ashabul muslimin)


374. jauhilah yang sia-sia

Orang yang banyak ketawa itu akan berkurang wibawanya.

Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.

Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.

Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.

(Umar Bin Khotob ra.)

375. yang penting diterima amal kita

"Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan manusia didunia ini yang disertai takwa."

(Ali bin abi thalib ra.)

376. Janganlah..

Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya.

dan janganlah dia takut selain kepada dosa-dosanya yang telah diperbuat.

(Ali bin abi thalib ra.)

378. jagalah dari kesia-siaan

Tiada sholat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'.

Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.

Tiada kebaikan bagi ahli baca al-Qur'an tanpa mengambil pelajaran dan hikmah daripadanya.

Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara'(hati-hati).

Tiada kebaikan dalam berteman tanpa saling sayang-menyayangi.

(Ali bin abi thalib ra.)

379. Ilmu butuh pemahaman

Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak disertai ilmunya

dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami (dan diamalkan)

dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian (untuk memahami)nya.

(Ali bin abi thalib ra.)

380. Yang paling baik

Nikmat yang paling baik ialah nikmat iman dan islam.

Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.

Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya.

Siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya banyaklah dosanya.

Siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara'.

Sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya telah mati.

Orang yang hatinya mati sulit menerima hidayah-Nya.

(Ashabul Muslimin.)

Mutiara Nasehat Muslimin No. 361-370

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien


361. Rasa takut yang paling utama

"Sesungguhnya rasa takut yang paling utama adalah rasa takut kepada Allah yang dapat menghalangi Anda dari perbuatan maksiat dan mendorong Anda untuk berbuat ketaatan; Dan dzikir merupakan (bagian dari) ketaatan kepada Allah. Maka barangsiapa yang mentaati Allah maka sesungguhnya ia telah berdzikir. Sebaliknya, barangsiapa yang tidak mentaati-Nya, maka sesungguhnya ia telah lalai dari dzikir kepada-Nya walaupun ia banyak bertasbih dan membaca al-Qur'an."

(Sa'id bin Jubair ra.)


362. Paling dermawan

"Sesungguhnya orang yang paling dermawan di dunia ini adalah orang yang menunaikan hak-hak Allah walaupun orang lain melihatnya sebagai orang yang kikir dalam hal lain. Dan sesungguhnya orang yang paling kikir di dunia ini adalah orang yang kikir untuk menunaikan hak-hak Allah walaupun orang lain melihatnya sebagai orang yang dermawan dalam hal lain."

(Wahab bin Munabbih ra.)


363. Hafalah ilmumu

"Hafalkanlah ilmu yang telah Anda kumpulkan! Karena orang yang mengumpulkan ilmu namun ia tidak menghafalnya, bagaikan seorang laki-laki yang duduk di depan hidangan, lalu ia mengambil hidangan tersebut sesuap demi sesuap, namun ia lemparkan suapan-suapan itu ke belakang punggungnya. Kapankah Anda akan melihatnya kenyang?"

(al-A'masy R.a)


364. Paling sulit

"Tidak ada sesuatu yang lebih sulit untuk aku hadapi daripada diriku (hawa nafsuku) sendiri. Terkadang aku berhasil mengalahkannya, tapi di lain waktu dia berhasil mengalahkanku."

(Sufyan ats-Tsauri R.a)

353. Tinggalkan yang tidak perlu

"Tinggalkanlah pandangan-pandangan mata yang tidak bermanfaat, niscaya Allah akan memberikan kekhusyu'an ke dalam hatimu! Dan tinggalkanlah perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat, niscaya Allah akan memberikan mutiara hikmah kepada Anda."

(Ibnul Mubarak R.a)


365. Sempurna dengan 5 perkara

"Keshalihan amal seseorang akan sempurna dengan enam perkara :

(1) senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan takut pada ancaman-Nya,

(2) berbaik sangka terhadap sesama muslim,

(3) Menyibukkan diri dengan mengkorek-korek aib sendiri sehingga ia tidak sempat memperhatikan aib orang lain,

(4) menutup aib saudaranya dan tidak menyebarkannya kepada orang lain dengan harapan saudaranya tersebut mau meninggalkan perbuatan maksiat dan memperbaiki perilakunya yang tidak baik,

(5) menganggap besar kekurangan yang ada pada amalnya sehingga ia terdorong untuk meningkatkannya dan

(6) berteman dengan orang yang ia anggap benar."

(Syaqiq bin Ibrahim R.a)


366. Kelak

"Kematian telah berada di leherku, kuburan adalah rumahku, pada hari kiamat kelak aku akan berdiri dihadapan Allah, shirath (jembatan di atas neraka jahannam) akan menjadi jalan yang harus kulewati. Demi Allah! Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku kelak."

(Atha' as-Sulami ra.)


367. Empat perkara taubat

"Taubat yang sesungguhnya mempunyai empat perkara :

(1) istighfar dengan lisan,

(2) meninggalkan perbuatan maksiat,

(3) bertekad dalam hati untuk tidak kembali berbuat dosa dan

(4) meninggalkan teman-teman yang jahat."

(Muhammad bin Ka'ab ra.)


368. Tulang rusuk adalah bengkok

"Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya, engkau bisa bernikmat-nikmat namun padanya ada kebengkokan."

(Nasehat Rasulullah saw)

369. Nasehat untuk anak didikku

Wahai Anakku yang kusayangi,..

Ketahuilah sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam di dalamnya. Bila engkau ingin selamat, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya iman dan layarnya adalah tawakkal kepada Allah SWT.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat perjuangan dari Allah. Orang yang insyaf dan sadar telah menerima kemuliaaan dari Allah.

Orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadah dan taat kepada Allah, maka dia bertawadhu' kepadaNya. Dia akan lebih taat kepada allah dan selalu berusaha menghindari maksiat.

Seandainya orang tuamu marah kepadamu(karena kesalahanmu) maka marahnya orang tuamu itu adalah bagaikan pupuk bagi tanaman.

Jauhkanlah dirimu dari berhutang karena sesungguhnya berhutang itu bisa menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.

selalu berharap kepada Allah tentang segala sesuatu yang menyebabkan dirimu tidak durhaka kepada Allah. Takutlah kepadaNya dengan sebenar takut, tentulah engkau akan terlepas sifat putus asa dari rahmat Allah SWT

Seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercaya orang dan seseorang yang telah bejat akhlaknya akan senantiasa melamunkan hal-hal yang tidak benar, ketahuilah memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah dari mengembalikan nama baik atau kehormatan.

Engkau telah merasakan betapa berat memindahkan batu itu dan besi yang amat berat tetapi akan berat lagi dari semua itu, adalah apabila kamu mempunyai tetangga yang jahat.

Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan seorang yang bodoh menjadi utusan. Jika tidak ada orang yang cerdas dan pintar, sebaiknya dirimu sendiri yang menjadi utusan.

makanlah makanan bersama orang-orang yang bertakwa dan musyawarahkanlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara memohon nasihat kepadanya.

(Nasehat Habib Umar bin Muhammad)


370. Akal dan nafsu

"Kekerasan bukan cara menyelesaikan masalah, tapi merupakan penyulut masalah baru yang lebih besar. Sesungguhnya manusia diberi akal untuk menghadapi masalahnya. Tunduk kepada hawa nafsu adalah kebinasaan. Karena dari jaman sejak Adam As diciptakan yang namanya hawa nafsu itu adalah bersifat merusak, takkan pernah bersifat memperbaiki ".

(ashabul muslimin)

Mutiara Nasehat No 351 - 360

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien

351. amalan yang dicintai Allah SWT

Khabbab bin al-Arats R.a (Sahabat) pernah berkata kepada seseorang, "Mendekatlah kepada Allah semampumu (dengan memperbanyak amal shalih). Ketahuilah, sesungguhnya Anda tidak akan menemukan suatu amalan yang dapat mendekatkan Anda kepada Allah yang lebih dicintai-Nya daripada (membaca, mendengarkan dan mentadabburi) firman-firman-Nya."

(Khabbab bin al-Arats R.a)

352. Setelah Kematian

"Seandainya Anda mengetahui apa yang akan Anda hadapi setelah kematian, niscaya akan hilanglah selera Anda untuk makan dan minum dan Anda tidak akan masuk ke dalam rumah untuk berteduh di dalamnya.

( Abu ad-Darda' R.a )


353. Jangan tertipu

"Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau tidak.

Jangan pula Anda merasa aman dari bahaya dosa-dosa yang Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah mengampuni dosa-dosa Anda tersebut atau tidak."

(Hasan Al-Basri R.a)

354. Waktu terus berlalu

"Tidaklah datang suatu hari dari hari-hari di dunia ini melainkan ia berkata, "Wahai manusia! Sesungguhnya aku adalah hari yang baru, dan sesungguhnya aku akan menjadi saksi (di hadapan Allah) atas apa-apa yang kalian lakukan padaku. Apabila matahari telah terbenam, maka aku akan pergi meninggalkan kalian dan takkan pernah kembali lagi hingga hari kiamat."

(al-Hasan al-Bashri R.a)

355. Jual dunia untuk akhirat

" Wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya kamu untung di keduanya, dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk duniamu, karena kamu akan rugi di keduanya. Singgah di dunia ini sebentar, sedangkan tinggal di akhirat sana sangatlah panjang"

(al-Hasan al-Bashri R.a)

356. Perlombaan sesungguhnya

Jika ada orang ingin mengalahkanmu dalam urusan dunia, berikan kesempatan kepada mereka. Akan tetapi jangan mengalah untuk urusan akhirat. Karena perlombaan / permainan dunia ini hanya sementara. Semakin serius bermain semakin binasa. Sedangkan urusan akhirat semakin serius akan semakin mendatangkan bahagia.

(Ashabul Muslimin)


357. Tipu daya dunia

"Dunia adalah kesenangan yang (akan) segera ditinggalkan. Demi Allah yang tiada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Dia, tak lama lagi (dunia ini) akan hancur bersama penduduknya. Maka ambillah dari kesenangan dunia untuk mentaati Allah semampu Anda! Sesungguhnya tiada daya dan upaya kecuali dari Allah."

(Qatadah ra.)

358. dosa dan taubat

"Sesungguhnya al-Qur'an telah menunjukkan kepada kalian penyakit yang kalian derita dan obat penawarnya. Adapun penyakit kalian adalah perbuatan dosa dan maksiat, sedangkan obat penawarnya adalah taubat dan istigfar."

(Qatadah ra.)


359. Munafiq

"Janganlah Anda termasuk ke dalam golongan orang yang apabila mereka berada di tengah orang banyak, mereka menjadikan Iblis sebagai musuh. Akan tetapi, ketika mereka menyendiri, mereka menjadikan Iblis sebagai sahabat dekat."

(Sahnun R.a)

360. mengingat akhirat

"Umar bin Abdul Aziz biasa berkumpul bersama orang-orang fakir setiap malamnya. Mereka duduk bersama-sama saling mengingatkan tentang kematian, hari kiamat dan kehidupan akhirat. Mereka pun menangis di majelis tersebut seolah-olah jenazah ada di hadapan mereka saat itu."

(Atha bin Rabah ra.)